MESKI puasa, stamina tubuh tetap harus fit. Lantas, apa saja yang harus dilakukan?
Menurut dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, stamina yang fit ditentukan saat sahur. Menu makanan yang disajikan tentu saja harus memiliki gizi seimbang. Dengan demikian, bagi yang menjalani puasa tidak mudah lapar dan gula darah bisa tetap terjaga.
"Makanan yang baik untuk sahur harus lengkap komposisinya. Ada karbohidrat, entah itu nasi atau spaghetti, ada lauknya apakah itu ikan, ini untuk proteinnya. Kemudian, ada sayur dan buahnya," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Baca: Bolehkah Setelah Sahur Langsung Tidur)
Selain itu, dr Fiastuti menganjurkan untuk memerbanyak konsumsi serat dan air putih, setidaknya tiga gelas. Dengan cara tersebut, rasa kenyang jadi lebih lama dan tubuh tidak mudah dehidrasi. Stamina tubuh saat puasa pun tetap prima. Namun, dia mengingatkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman manis. Pasalnya, minuman tersebut dapat memicu cairan tubuh cepat keluar. Padahal, cairan tubuh sangat penting untuk beraktivitas dan terhindar dari dehidrasi selama puasa.
Sementara, untuk menu berbuka puasa, dr Fiastuti menyarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis. Hal itu bertujuan mengganti gula darah dalam tubuh yang hilang akibat tidak ada pasokan makanan. (Baca: Yoga saat Puasa, Pikiran Karina Salim Tenang)
"Carilah air teh manis dulu saat buka (puasa). Tujuannya untuk mengganti gula darah yang hilang. Ini penting agar tidak lemas," tandasnya.(Baca: Penting, Cek Warna Urine Usai Buka Puasa!)
(fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.