Jakarta, Sunat memang merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap pria beragama Islam sebelum mencapai akil baligh atau kedewasaan. Tapi tahukah Anda bahwa sunat juga mempumnyai manfaat selain sebagai penanda kedewasaan?
Penelitian terbaru dari Kanada mengatakan bahwa kemungkinan besar, sunat atau khitan dapat mengurangi risiko terserang kanker prostat. Hal ini dikarenakan para pria yang penisnya disunat memiliki kemungkinan lebih kecil terserang penyakit kelamin menular, salah satu penyebab kanker prostat.
"Memang terlalu dini jika mengatakan sunat dapat mencegah kanker prostat, tapi kemungkinan itu tetap ada," tutur Dr Marie-Elise Parent, pakar kanker dari University of Quebec's INRS-Institut Armand-Frappier di Montreal, Kanada, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2014).
Penelitian tentang hubungan antara sunat dan kanker prostat dilakukan terhadap 3.208 pria berusia 40-75 tahun, dengan 1.590 di antaranya sudah terdiagnosis kanker prostat. Sementara 1.618 sisanya tidak memiliki kanker prostat namun memiliki kesamaan di riwayat kesehatan dan usia.
Hasilnya, mereka yang sudah disunat sebelum dewasa memiliki 14 persen risiko lebih kecil terserang kanker prostat ketika dewasa. Sementara itu, pria yang sudah dewasa baru disunat memiliki persentase yang lebih tinggi yakni 45 persen daripada yang tidak disunat.
Dari segi ras, para pria kulit hitam memiliki risiko paling tinggi terserang kanker prostat daripada ras lainnya seperti Asia, Kaukasia, dan Hispanik. Dr Parent mengatakan bahwa sampai saat ini, ia juga tidak mengetahui apa penyebab ras Negro sangat rentan terserang kanker prostat.
"Sangat membingungkan karena penyakit ini amat umum terjadi bahkan pada pria di negara maju," ungkap Dr Parent lagi.
Berdasarkan data yang dimiliki National Cancer Institute, 3 juta pria hidup dengan kanker prostat di Amerika Serikat. Kanker prostat juga menjadi kanker penyebab kematian pria nomor dua di Amerika.
(
up/up)