Georgia, Malang benar nasib bocah berusia 22 bulan ini. Akibat sang ayah lupa dan meninggalkannya di mobil selama tujuh jam, bocah bernama Cooper Harris ini meninggal dunia. Atas peristiwa ini, sang ayah, Justin Ross Harris pun harus mendekam di penjara.
Kepada polisi Justin mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan tingkat dua dan tindakan yang bisa membahayakan nyawa anak. Ia mengaku sebelum insiden ini terjadi, dirinya telah mencari berbagai penelitian yang membahas tentang kematian anak di dalam kendaraan.
"Dalam sebuah wawancara dengan Jutsin, ia mengaku baru-baru ini mencari info tentang kematian anak di dalam mobil dan berapa suhu yang bisa membuat anak meninggal. Hal itu menunjukkan bahwa Justin sangat takut hal itu terjadi pada putranya," kata salah satu petugas kepolisian seperti dikutip dari HLN TV, Senin (30/6/2014).
Otoritas setempat mengatakan Justin lupa menitipkan putranya sebelum ia pergi bekerja pada 18 Juni lalu. Ketika tiba di tempatnya bekerja, Justin lantas meninggalkan Cooper di dalam mobil hingga tujuh jam.
Hasil visum menunjukkan Cooper meninggal karena mengalami hipertermia atau keadaan di mana suhu tubuh sangat tinggi akibat terlalu lama ditinggal di dalam mobil. Sayangnya, sang ayah menemukan Cooper ketika ia sudah dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Saya tidak mungkin marah pada suami saya. Jika kami punya anak lagi, bagaimanapun Justin adalah ayah terbaik bagi anak-anak kami meskipun saat ini ia harus tinggal di jeruji besi akibat insiden yang dialami putra kami," kata Leanna Harris, ibu Cooper.
Saat pemakaman Cooper, dikatakan Leanna suaminya sangat sedih dan mengatakan banyak terima kasih untuk orang-orang yang sudah menyayangi Cooper. Justin juga meminta maaf karena tidak bisa hadir ke pemakaman putranya tercinta.
(rdn/up)