Jakarta, Melamun sering dilakukan ketika sedang menunggu, mengantri ataupun sedang berada dalam kelas dan kantor. Peneliti mengatakan bahwa melamun merupakan bagian dari sistem otak yang berhubungan dengan cita-cita dan tujuan di masa depan.
Bahkan dikatakan bahwa melamun mempunyai peran menentukan masa depan kita. Akan tetapi tak hanya itu, melamun juga dapat menjadi sumber inspirasi ide lho!
Profesor Eric Klinger dari University of Minnesota mengatakan bahwa meski hanya berupa tujuan dan cita-cita jangka pendek, melamun dapat menjadi alternatif otak untuk berpikir tentang suatu solusi yang mungkin saja tak pernah kita pikirkan sebelumnya.
"Sering kali kita menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi ketika sedang melamun. Karena ketika kita melamun, pikiran menjadi lebih rileks dan 'berkeliling' menuju laci-laci memori yang tak tersentuh sebelumnya," tutur prof Klinger seperti dikutip dari ABC Australia dan ditulis Sabtu, (7/6/2014).
Akan tetapi Dr Muireann Irish dari Neuroscience Research Australia mengatakan bahwa melamun hanya dapat menjadi sumber insipirasi ketika tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks. Contohnya adalah ketika berbaring, mandi, atau sedang santai.
Jika tubuh dan pikiran sedang dalam mode bekerja, sedang di kantor atau di dalam kelas, maka hasil yang didapat dari melamun malah tidak baik. Menurutnya jika otak sedang dalam mode bekerja dan akhirnya 'jalan-jalan', konsentrasi serta daya ingat dan kemampuan fokus akan berkurang.
"Misalnya ketika ada di kelas, jika mereka tidak memperhatikan pelajaran dan malah melamun, maka proses mengingat yang dilakukan otak tidak akan sempurna," ungkap Irish.
Lalu sebenarnya apa yang terjadi di otak ketika kita melamun? Untuk mengetahui hal itu, peneliti menggunakan teknik neuroimaging paling moderen untuk melihat bagian otak mana yang aktif ketika seseorang sedang melamun. Pemindaian dilaukan dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Hasilnya menunjukkan bahwa ternyata anggapan otak sedang 'menganggur' ketika melamun adalah salah. Ketika sedang tidak ada rangsangan dari indera, otak kembali ke mode 'default' atau mode awalnya.
(up/up)