Jakarta, Selain memajang gambar seram, beberapa merek rokok juga mulai mencantumkan peringatan tertulis 'Tidak Ada Batas Aman!' dalam kemasannya. Artinya, dalam takaran sekecil apapun rokok sudah memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dalam penjelasan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109/2012 tentang Pengendalian Tembakau, dijelaskan bahwa racun nikotin dalam rokok bisa memicu adiksi atau ketergantungan. Nikotin juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah koroner, sehingga suplai oksigen ke jantung terganggu.
Penyempitan pada pembuluh darah akibat racun rokok juga memaksa jantung untuk memompa darah lebih keras, sehingga risiko serangan jantung meningkat. Selain itu, kekurangan oksigen juga terjadi karena racun rokok berkompetisi dengan hemoglobin dalam mengikat oksigen.
Lalu yang paling banyak diperbincangkan adalah racun-racun karsinogenik atau pemicu kanker. Penelitian menunjukkan ada 43 zat pemicu kanker dalam sebatang rokok, salah satunya adalah Tar yang bersama nikotin kadarnya selalu dicantumkan di setiap kemasan rokok.
Berbeda dengan peringatan bergambar atau Pictorial Health Warning (PHW) yang memang diwajibkan, peringatan 'Tidak Ada Batas Aman!' dalam PP No 109/2012 tidak disebut sebagai kewajiban. Dikutip dari depkes.go.id, Sabtu (21/6/2014), ketentuan yang tercantum pada pasal 19 PP tersebut mengatakan demikian:
Pada sisi samping lainnya dari Kemasan Produk Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dapat dicantumkan pernyataan, "Tidak Ada Batas Aman" dan "Mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya serta lebih dari 43 zat penyebab kanker."
Peringatan bahwa racun rokok tidak mengenal batas aman diharapkan bisa mencegah perilaku coba-coba, atau anggapan para social-smoker bahwa merokok sekali waktu tidak masalah. Sejak isapan pertama, racun rokok tetaplah racun yang tidak pernah benar-benar aman.
(up/up)
