Jakarta, Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak di darah yang diproduksi di dalam hati sampai 1.000 mg per hari atau sekitar 75 persen dari kebutuhan tubuh akan lemak. Oleh karena itu, per harinya seseorang cukup mengasup 200-300 mg lemak untuk memenuhi kebutuhannya.
"Banyak orang menganggap kolesterol ini nggak diproduksi di tubuh padahal sumber kolesterol itu 75 persen dari liver," tutur ahli gizi Mochammad Aldis SKM saat ditemui di kelas kesehatan Nutrifood di kantor detikcom, Jl Warung Buncit Raya dan ditulis pada Senin (2/6/2014).
Lebih lanjut, Aldis mengatakan seseorang hanya butuh 100-500 mg tambahan lemak per hari yang bisa diperoleh dari lemak nabati atau hewani seperti telur, susu, keju, margarin, atau butter.
Hanya saja, pria lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini menekankan hindari lemak jenuh dan lemak trans yang secara kimiawi bisa menambah jumlah produksi kolesterol dalam tubuh. Ia mencontohkan ketika seseorang mengonsumsi sepotong gorengan.
"Satu buah gorengan menambah kadar LDL 2,2-3,4 karena mengandung lemak trans. Padahal, LDL atau lemak jahat ini memiliki sifat kimia yang ringan sehingga dia mengambang dan mudah menempel di dalam darah," terang Aldis.
Seperti diketahui, LDL (Low-density lipoprotein) lebih mudah menempel di dinding pembuluh darah sehingga ketika kadar LDL seseorang tinggi, rentan terjadi arterosklerosis yakni penyumbatan di pembuluh darah. Bebrbeda dengan HDL (High-density lipoprotein) yang memiliki sifat kimia berat sehingga tidak mudah menempel di dinding pembuluh darah.
Oleh karena itu, Aldis menegaskan bahan makanan yang bebas lemak tapi jika diolah dengan digoreng, misalnya tempe atau tahu yang digoreng dengan minyak bekas pakai berkali-kali, justru akan berubah menjadi lemak trans atau lemak jenuh yang berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol.
Selain itu, jika ingin menggoreng makanan yang mengandung lemak nabati dan hewani sebaiknya jangan tunggu sampai minyak goreng terlalu panas alias ngebul karena hal ini dapat mengubah kandungan zat lemak nabati dan hewani, demikan dikatakan Aldis.
"Nah untuk menjaga agar kadar kolesterol tidak tinggi piluhlah sumber lemak yang baik, hindari lemak jenuh atau lemak trans lalu beralihlah ke sumber lemak yang baik seperti kacang-kacangan dan ikan serta jangan lupa olahraga 150 menit per minggu," tutur Aldis.
(rdn/up)