California, Sejauh ini, belum ada seorang pun pakar yang dapat menyebutkan penyebab pasti seorang anak menderita spektrum austima atau akrab disebut autis. Ada yang menduga karena kesalahan genetik, ada juga yang mengatakan karena faktor lingkungan.
Studi terbaru dari AS menemukan salah satu faktor lingkungan yang dimaksud adalah paparan bahan kimia tertentu, terutama pestisida. Temuan ini terkuak setelah tim peneliti dari University of California, Davis mengamati rekam medis 970 partisipan.
Dari situ mereka menemukan ibu-ibu yang tinggal minimal 1 mil (1,6 km) dari area pertanian, taman, padang rumput atau lapangan golf, terutama yang menggunakan tiga jenis pestisida tertentu, berisiko dua-pertiga lebih tinggi melahirkan anak dengan autisma atau gangguan perkembangan.
Apalagi bila paparan pestisidanya berlangsung pada trimester kedua dan ketiga. Kata peneliti, risiko autis pada si calon bayi bisa melonjak karena hal itu.
Memangnya apa saja tiga jenis pestisida yang dimaksud? Antara lain organofosfat, jenis pestisida yang paling sering dipakai, di samping itu ada juga piretroid dan karbamat. Walaupun begitu, peneliti belum dapat memastikan senyawa kimia apa saja yang memiliki risiko serupa di rumah.
"Sampai ada riset yang mengungkap hal itu, yang pasti setiap wanita yang sedang hamil atau berupaya memiliki momongan baiknya berhenti memakai senyawa kimia apapun di dalam rumah," saran peneliti, Janie Shelton seperti dikutip dari CNN, Senin (30/6/2014).
Salah satunya dengan tidak lupa untuk selalu membaca label produk-produk yang sering dipakai di rumah dan pastikan produk tersebut tak mengandung pestisida.
Terlepas dari itu, para pakar mengingatkan ini masih berupa dugaan. Mereka lebih sepakat bila faktor risiko semisal stres yang dialami ibu selama mengandung, kekurangan gizi atau kurangnya perawatan prenatal pada ibu tampaknya lebih bisa dikaitkan dengan risiko autisma pada anak.
(lil/up)
