Liputan6.com, Washington Pejebat Federal yang berwenang di Washington Amerika Serikat selama ini telah melakukan penyidikan dan investigasi di 100 negara bagian dan menemukan 168 anak-anak masuk jerat para pedagang anak yang dimanfaatkan untuk jualan seks.
Demikian setidaknya laporan FBI menyebutkan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/6/2014).
Sekitar 281 mucikari juga ditangkap dalam operasi lintas negara bagian yang dilakukan sepanjang minggu oleh FBI. Direktur FBI (Federal Bureau of Investigation) James Comey menyebut penangkapan ini sebagai pemutusan siklus agar anak-anak tidak lagi menjadi korban.
Denver merupakan wilayah yang paling banyak korbannya, dengan jumlah 18, diikuti Clevelaand, Ohio (16), Chicago (13) dan Atlanta (11).
Wakil Jaksa Agung Leslie Caldwell menyebutkan, para pelaku sex trafficking ini "menciptakan mimpi buruk sungguhan bagi korban-korban yang sedang beranjak dewasa" yang menjadi target dan dijual untuk kepentingan industri seks di Amerika Serikat.
"Mereka menakut-nakuti, memaksa dan mengancam anak-anak sebagai komoditi seks untuk dijual terus menerus," ujar Caldwell dalam satu pernyataan.
"Operasi ini jelas membungkam aksi para traffickers dan menyelamatkan anak-anak dari mimpi buruk ini sehingga mereka bisa menikmati masa kanak-kanak kembali dengen gembira."
FBI, Departemen Keadilan dan Pusat Nasional untuk Eksploitasi Anak-anak dan Mereka yang Hilang sudah menyelamatkan setidaknya 3.600 anak-anak sejak upaya 'pembersihan' ini dilakukan pada 2003 untuk mencegah meningkatnya masalah pelacuran anak-anak Amerika Serikat. Operasi ini berhasil memenjarakan 1.450 pelaku kejahatan ini.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.