Pages

Kamis, 12 Juni 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Kenalkan Gadget pada Anak Itu Wajib, Tapi...
Jun 12th 2014, 05:00, by Aditya Eka Prawira

Liputan6.com, Jakarta Hidup, tumbuh, serta berkembang di zaman komputer seperti saat ini membuat anak harus mampu beradaptasi dengan sangat cepat seiring cepatnya teknologi berkembang. Orangtua juga memiliki tugas sedini mungkin mengenalkan perangkat berbasis komputer (gadget) pada sang buah hati.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli, menyebutkan, pengenalan perangkat berbasis komputer pada anak secara tidak langsung menuntut anak menjadi pribadi yang adaptif. Adaptif adalah suatu kondisi di mana anak harus siap menerima tuntutan yang ada saat ini.

"Memperkenalkan gadget pada anak sejak dari lahir boleh-boleh saja. Tapi ingat, fungsi memperkenalkan itu sebagai sarana belajar, bukan sebagai baby sitter," kata Roslina dalam acara `Bebenutri Plus Untuk Bantu Optimalkan Asupan Gizi Anak` ditulis pada Kamis (12/6/2014)

Selain itu, untuk menyamakan persepsi, orangtua harus lebih dulu memahami apa itu gadget. "Gadget itu maksudnya adalah teknologi yang mempermudah fungsi sehari-hari. Bisa menelepon, bisa dijadikan sebagai jurnal diary, mendengarkan musik, menonton film, dan membaca buku," kata Roslina.

Selama perangkat itu dijadikan media belajar, tambah Roslina, maka sah-sah saja untuk diberikan pada anak. Bagaimana pun, dengan gadget akan membantu anak membentuk stimulasi visual dan audionya.

Lebih lanjut Roslina menjelaskan, yang tidak boleh diterapkan adalah overexposure (pemakaian yang berlebihan). Sama halnya dengan overeating yang berakibat pada terjadinya obesitas, overexposure juga akan memiliki dampak yang cukup mengkhawatirkan.

"Bisa saja obesitas karena duduk melulu dan enggak gerak karena lihatin gadgetnya saja. Di usia berapa saat pemberian stimulasi, anak dituntut untuk banyak gerak," kata Roslina.

Maka itu, Asosiasi Dokter Anak di Amerika merekomendasikan anak tidak boleh menatap layar perangkat komputernya lebih dari 1 sampai 1,5 jam untuk anak pra sekolah. Tapi harus diingat, pemakaian itu untuk sarana belajar, bukan untuk dijadikan baby sitter atau bukan untuk sarana agar anak anteng dan tidak rewel.

(Melly Febrida)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
Time.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions