Liputan6.com, Jakarta Tindakan musisi Ahmad Dhani yang mengenakan seragam mirip komandan satuan elite Nazi, Schutzstaffel (SS) Heinrich Luitpold Himmler, dalam sebuah video klip untuk mengampanyekan salah satu pasangan calon presiden, dianggap membuat masyarakat drop dan semakin takut.
Akibat ulah mantan suami Maia Estianty, masyarakat akan berpikir bahwa calon presiden yang dikampanyekannya itu, benar-benar mirip dengan apa digambarkan oleh pentolan Dewa 19 tersebut.
"Kita menilai tindakan itu dari sisi psikologi komunikasi. Di mana apa yang ditunjukkan oleh satu oknum akan merefleksikan dirinya sendiri dan kelompoknya," kata Kasandra Putranto saat dihubungin Health Liputan6.com pada Kamis (26/6/2014).
Psikolog Klinis sekaligus pemilik Kasandra Associates, menyebutkan, bila yang diperlihatkan oleh satu individu adalah yang bagus, maka akan terus melekat di benak masyarakat yang menyaksikannya. "Tidak hanya melekat pada kelompoknya saja, tetapi juga individu lainnya," kata Kasandara menambahkan.
Untuk itu, Kasandara mengimbau, agar para partisipan bertindak pintar dalam mengampanyekan jagoannya masing-masing. Jangan sampai, citra (image) yang selama ini sudah dibangun sebaik mungkin, hancur berantakan karena ulah seperti yang dilakukan Ahmad Dhani ini.
"Pak Prabowo dan tim suksesnya kan sudah susah payah membangun image yang positif. Padahal, belum tentu juga yang diperlihatkan Dhani itu mirip dengan sosok Prabowo. Tapi, kalau sudah seperti ini, ya susah juga," kata dia menerangkan.
Karena ulah musisi plontos yang mengenakan pakaian mirip seragam yang dikenakan satuan elite Nazi sekaligus orang kepercayaan pemimpin Nazi Adolf Hitler ini membuat Dhani menjadi sorotan masyarakat luas, bahkan dunia.
Tidak hanya pakaian, lagu yang didendangkan Dhani juga menjadi kontroversi, karena diduga menyadur lagu hits milik band legendaris Queen bertajuk We Will Rock You.
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.