Pages

Rabu, 28 Mei 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Psikolog : Orang Tua Terlalu Berpikir Anaknya Baik
May 27th 2014, 23:18

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono mengatakan kebanyakan orang tua Indonesia berpikir anak-anak mereka berada di dalam lingkungan yang baik. "Orang tua itu selalu ada dalam fantasi bahwa anaknya itu anak baik," katanya di Pacific Place, 22 Mei 2014.

Tika sebenarnya menyayangkan pemikiran orang tua yang seperti itu, menurutnya, pemikiran itu bisa mengurangi kewaspadaan orang tua terhadap anak akibat pergaulan anak. Ia mengatakan, peran orang tua itu sangat penting untuk terus waspada terhadap anak-anak mereka.

Menurut Tika, kebanyakan orang tua Indonesia berpesan kepada anak-anak mereka agar jangan lupa makan, jangan lupa salat, atau hati-hati di jalan. Padahal di zaman yang semakin modern ini, menurutnya, kewaspadaan orang tua bisa dilakukan dengan mengganti pesannya. Menurutnya, para orang tua bisa juga mengatakan jangan lupa bawa kondom ya, atau jangan ngebut-ngebut, jangan sampai mabuk.

"Kebanyakan kalau saya suruh para orang tua berpesan seperti itu, mereka akan menjawab, 'anak saya itu kan anak baik-baik, mana mungkin dia akan mabuk-mabukan," katanya. Tika mengatakan, tidak enaknya para orang tua berpesan demikian mungkin karena orang tua atau anaknya merasa sungkan membicarakannya.

Padahal, Seharusnya anak bisa menceritakan segalanya dengan orang tua. Peran orang tua dalam mengingatkan dan memantau anaknya bisa dilakukan dengan cara membicarakan topik arangan itu. Tika mencontohkan, bila orang tua tahu, anaknya suka minum alkohol, orang tua bisa saja membuat bincang ringan seputar alkohol atau gelas. "Bincang-bincang itu bisa menjadi cara agar lebih mendepatkan orang tua dengan anaknya. Bisa kan nanya 'kamu tadi minum rasa apa,"katanya.

Tika mengatakan, pendampingan orang tua kepada anak remaja khususnya saat anak sudah beranjak dewasa. "Remaja itu pasti akan mendapat pengalaman apapun. Makanya orang tua harus terus memberikan pendampingan ," katanya.

MITRA TARIGAN

Berita Lain:
Sering Update Status, Wanita Makin Kesepian 
Peneliti: Unta Bukan Satu-satunya Penyebar MERS 
Permen Karet Camilan Wajib Saat Diet  

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions