Pages

Minggu, 11 Mei 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Life mundane? Vegas baby!

Need some excitement in your life? Slots. Cards. Shows. Food. And all the things that happen in Vegas that stay in Vegas. Check out great deals on hotels.
From our sponsors
Ini Kisah Para Pelari Lintas Gunung
May 11th 2014, 01:44

Ini Kisah Para Pelari Lintas Gunung

Dua pelari melintasi kawasan Gunung Bromo saat mengikuti Bromo Marathon, di desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur, (1/9). Ajang yang memanfaatkan keindahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini menempuh jarak 42 kilometer. TEMPO/Fully Syafi

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Trail running atau lari lintas gunung, beberapa orang juga menyebutnya dengan ultra trail kian digandrungi di Indonesia. Para pehobi menyebut tantangan yang ditawarkan membuat mereka gandrung pada olah raga ini.

Hendra Wijaya, pengusaha konveksi asal Bogor berumur 47 tahun, mengatakan tantangan dan keseruan saat berlari merupakan dua di antara banyak hal yang membuatnya kecanduan pada olah raga itu. Saat dihubungi Jumat malam lalu, Hendra baru saja merampungkan kompetisi trail running ke puncak Gunung Elbrust, Rusia. "Seru. Saya sempat menginap di Barel, ketinggian 3800 meter," ujarnya melalui layanan percakapan elektronik.

Sama seperti Hendra yang kecanduan lari lintas gunung, Sitor Situmorang, 43 tahun, juga sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan di luar negeri. Sitor menjajal lari lintas gunung sejak dua tahun belakangan. Semula ia adalah penggila maraton, dan sudah beberapa kali ikut kejuaraan. Karena bosan, pada 2012 ia ikut lomba lari lintas gunung jarak 50 kilometer di Singapura. Sejak itulah Sitor keranjingan. Kini sudah delapan lomba lintas gunung jarak 100 kilometer yang ia ikuti, termasuk BTS dan Rinjani Ultra. Latihan digenjot Sitor dengan rajin lari di Gelora Bung Karno Jakarta, Sentul, dan Gunung Putri, serta latihan fisik di pusat kebugaran.

Tantangan dan pemandangan indah di trek yang jadi alasan Sitor terpikat olahraga tersebut. "Lari lintas gunung enggak bikin bosan. Karena meski medannya berat, pemandangan di gunung jauh lebih menyenangkan dibanding jalan perkotaan. Secara kesehatan pun, lari lintas gunung membuat kondisi jantung dan pernafasan saya lebih baik," kata Sitor saat ditemui di Golf Driving Range, Senayan, Kamis petang.

Tantangan juga jadi alasan Rama gandrung lari lintas gunung. Rama yang mulai menjajal olahraga ini setahun lalu, awalnya adalah pendaki gunung yang dulu tergabung dalam organisasi pecinta alam. Jika biasanya ia menikmati gunung dengan berjalan santai, pegawai negeri sipil di Kementerian Komunikasi dan Informatika itu menemukan kesenangan baru dengan berlari "buru-buru" sampai ke puncak. "Lebih ekstrem sih dan menguras tenaga, tapi di situlah serunya," ujarnya.

ISMA SAVITRI
Berita Terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali 
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden 
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube 
Olga Syahputra, dari Asisten hingga Presenter Kaya 
Kiai PKB Resmi Dukung Jokowi Jadi Capres


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions