Zoya Amirin (Foto: Feri/Okezone) BAIK pria maupun wanita memiliki fantasi seks yang berbeda-beda.Untuk menciptakan sensasi yang luar biasa, maka tak jarang pasangan suami istri menonton adegan panas di video porno untuk intim bersama.
Zoya Amirin selaku Psikolog seks terkemuka di Indonesia, menyarankan agar pasangan suami istri untuk berhenti menonton film porno. Lantas apa sih dampaknya?
Alumnus Universitas Indonesia fakultas psikologi ini menyarankan, agar pasangan yang sudah menikah untuk stop mengonsumsi video porno sebelum bercinta demi mendapatkan sensasi nikmat di atas ranjang. Zoya Amirin menyarankan agar membaca buku yang memuat teknik dan cara melakukan seks yang aman dan nyaman untuk kedua pasangan.
"Saya sarankan jangan pernah nonton film porno bersama pasangan untuk mendapatkan sensasi seks yang nikmat, karena akan merusak sistem saraf di otak dan bukannya mendapatkan kenikmatan justru malah aneh dan tidak membuat nyaman pasangan," jelasnya ketika bertandang ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd lantai 4, Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurutnya, menonton film porno tidak ada efek positif walaupun dilakukan bersama pasangan yang sudah menikah. Efek buruk yang dirasakan adalah ketika si pasangan mulai meniru adegan bintang porno, bahkan parahnya pasangan bisa ikut meniru apa yang dipakai oleh bintang porno saat bercinta.
"Ada orang yang obses dengan film porno agar bisa memberi kepuasan kepada pasangannya, akhirnya dia pakai "aksesori" di bagian intimnya. Dia mengatakan bahwa dia yakin pasangannya akan senang melakukan seks dengan dirinya manakala memakai "aksesori" itu. Ini kan buruk, melakukan hal intim bersama pasangan tidak perlu memancing dengan menonton film porno. Cukup berikan foreplay yang lama dan nikmat, that's it," terangnya. (ren)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.