Pahami kesalahan untuk solusi segera (Foto: gottmanblog) ANDA tentu menginginkan pernikahan sebahagia mungkin. Namun, hal-hal kecil yang Anda lakukan kadang dapat merusak hubungan.
Bahkan, Anda mungkin sengaja melakukan "kesalahan" tersebut karena percaya dapat membantu memerbaiki hubungan. Sayang, yang terjadi malah sebaliknya. Anda membawa hubungan justru ke dalam masalah yang lebih pelik.
Nyatanya, ada hal yang perlu Anda jaga dalam sebuah pernikahan. Jauhi kesalahan berikut untuk menjaga pernikahan Anda tetap di jalur yang benar, seperti dilansir dari Womansday:
Menunggu suami meminta apa yang dibutuhkan, terutama seks
Pria ingin menjadi kuat, tidak rentan, dan banyak kebutuhan yang tidak bisa mereka katakan langsung untuk Anda bisa memenuhinya. Jika ia merasa bahwa Anda terlalu sibuk untuk menanyakan keinginannya, ia akan merasa hidup dengan sengsara. Tanyakan padanya apa yang ia pikirkan dan inginkan, jangan menunggu ia mengatakannya karena pria tidak mungkin melakukannya.
Tidak memberitahu suami bahwa Anda menghargainya
Apakah ia adalah pencari nafkah atau ayah yang tinggal di rumah, hargai usahanya. Jika tidak, suami Anda akan merasa bahwa Anda hanya menginginkan keuntungan darinya. Bahkan jika Anda sama-sama bekerja keras, ini penting untuk menunjukkan terima kasih yang tulus untuknya.
Mengeluhkan kurangnya kasih sayang yang sebenarnya telah dia berikan
Tidak peduli seberapa besar gengsi suami Anda, ia tidak akan mau membicarakan tentang hal ini. Suami Anda mungkin menunjukkan perasaannya melalui perannya sebagai seorang ayah atau pelindung, bahkan meski sekadar pemotong rumput halaman rumah, misalnya. Meskipun Anda tidak mendapatkan kata-kata yang ingin Anda dengar darinya, jangan abaikan ekspresi-ekspresi cinta dan dukungan dari suami.
Mengabaikan kurangnya gairah
Jika suami meminta untuk berhubungan seks, Anda biasanya menjauh. Psikolog klinis, Dr Andra Brosh, PhD, menjelaskan bahwa melewati hubungan seksual dengan cepat dapat membuat Anda tidak bergairah. "Jika Anda tidak menginginkannya, ini adalah tanggung jawab Anda untuk memahami mengapa. Bisa jadi karena emosi psikologis, namun menangani masalah seperti ini menunjukkan bahwa Anda peduli," katanya.
Mengingat mantan
Sebagian wanita seringkali mengingat mantan kekasih sebagai alasan ketika bertengkar dengan suami. Hati-hati, meskipun mantan sudah jauh berlalu namun dapat memengaruhi hubungan pernikahan Anda. Membicarakan kebaikan mantan dapat memicu argumen, tanpa mendorong suami melakukan hal yang lebih baik. Fokus pada suami Anda, dan jangan pernah membandingkannya dengan orang lain. (bersambung) (ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
