Qalbinur Nawawi - Okezone
Kamis, 8 Mei 2014 17:03 wib 
Mendeteksi penyakit kanker (Foto: Google)
Masih meningkatnya populasi kanker di Indonesia merupakan pekerjaan rumah bagi
Kementerian kesehatan Republik Indonesia.
Kendati demikian, saat ini Kemenkes sendiri sedang mengupayakan adanya tindakan promotif demi mengurangi jumlah penderita penyakit tidak menular (PTM).
"Kita tahu sebagian besar jenis kanker diakibatkan oleh perilaku. Infeksi menular seksual (IMS), kanker leher rahim, semua itu meningkat karena perilaku dari orang itu sendiri," kata Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Agus Purwadianto, dalam acara yang bertema `Hilangkan Mitos Tentang Kanker` di Ruang Swabesi Gedung Sujudi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (8/5/2014)
Menurutnya, tak ada obat untuk mengatasi perilaku buruk pemicu kanker, selain mengubah perilaku itu sendiri. Alasan itu yang membuat Kemenkes terus untuk mengupayakan promosi kesehatan agar angka populasi kanker di Indonesia menurun.
"Akses-akses kesehatan, baik dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah disampaikan melalui media. Ini merupakan bentuk dari upaya promotif. Kalau dijalani serentak, akan sangat dahsyat efeknya untuk mengubah perilaku kita semua," ucapnya.
Dalam upaya promotif itu, kata dia, Kemenkes tak akan membahas mengenai risiko dari kanker. Tapi, bagaimana cara kita untuk menjaga serta memelihara kesehatan yang sudah didapat, dan mengubah pola kesehatan menjadi lebih baik.
(ren)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.