RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung mengonfirmasi seorang anak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi MERS coV. Hal itupun diperkuat lantaran ia baru saja menunaikan ibadah umrah dengan orangtuanya.
Sejauh ini, kasus MERS coV mengenai kalangan dewasa. Kasus terbaru infeksi MERS coV ternyata menyerang usia anak, yang kini tengah dirawat di RSHS Bandung.
Menariknya, dalam kasus ini, orangtua anak ini tak mengalami gejala serupa dengannya. Muncul pertanyaan, apakah memang virus MERS coV bisa menginfeksi anak-anak?
dr. Ceva W. Pitoyo, SpPD, K-P, KIC, FINASIM, spesialis paru-paru dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, menegaskan bahwa anak kecil sangat mungkin terinfeksi virus MERS coV. Penyebab terbesarnya adalah sistem kekebalan tubuh yang masih lemah.
"Poin pertama, pada anak kecil itu kekebalan tubuhnya belum sempurna dibandingkan orang dewasa. Berbagai penyakit pun bisa mudah menyerangnya, termasuk virus MERS," katanya, saat dihubungi Okezone, Senin, (12/5/2014).
Poin kedua, lanjut dia, dilihat dari pola penyebarannya, virus MERS selalu menginfeksi orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Menurutnya, hal itu juga berlaku pada anak-anak karena belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
"Orang yang daya tahan tubuhnya menurun, itu bisa dari orang yang sangat tua, orang yang sangat muda—dalam hal ini anak-anak—, atau orang yang memiliki penyakit kronis, seperti gagal ginjal, diabetes, dan lain-lain.
Orang-orang dengan faktor risiko tersebut akan lebih mudah terinfeksi virus MERS coV. "Ini mungkin bisa dijadikan penjelasan untuk kasus anak kecil di RS Hasan Sadikin yang diduga terinfeksi virus MERS itu," simpul dr. Ceva. (ftr)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
