INTERNATIONAL Diabetic Federation (IDF) menyebutkan, angka penderita diabetes di seluruh dunia semakin meningkat. Berdasarkan data IDF tahun 2013, 382 juta orang hidup dengan diabetes.
Menurut staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM, dr Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, 46 persen dari jumlah tersebut tidak terdiagnosis diabetes. Apalagi, untuk mengetahui penderita diabetes harus melalui survei atau pemeriksaan darah.
"Memang diabetes ini aneh, karena tidak selalu ada keluhan. Jadi, kalau dibilang berat badannya turun, luka tidak sembuh-sembuh, dan impoten, itu kalau sudah berlangsung lama dan tahap lanjut (baru dikatakan diabetes)," katanya pada peluncuran Accu-Check Active di Intercontinental Jakarta MidPlaza Hotel, Jakarta, Rabu (21/5/2004).
"Umumnya, pasien tidak ada keluhan di awal sehingga paling penting itu melakukan skrining untuk kelompok yang berisiko," tambah dr Tri Juli.
Lebih lanjut, permasalahan diabetes tidak cukup dikelola para dokter endokrin atau enternis, melainkan juga dokter umum. Menurutnya, dokter umum juga harus terus didorong agar bisa mengelola pasien diabetes dengan baik.
"Kalau tidak seperti itu, bisa menjadi problem. Angka serangan stroke dan serangan jantung akan meningkat tajam kalau tidak dikelola dari jauh-jauh waktu, bersamaan dengan faktor risiko yang lain," tutupnya. (Fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.