Qalbinur Nawawi - Okezone
Jum'at, 16 Mei 2014 15:02 wib 
Keiji Fukuda (Foto: Nydailynews)
Pusat Transportasi Asia, Singapura, mengatakan bahwa pihaknya akan mulai memeriksa wisatawan dari Timur Tengah yang mengalami demam.
Pemeriksaan lebih ketat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Virus ini sudah menewaskan 157 orang di Arab Saudi.
"Mulai dari 18 Mei 2014, kami bermaksud memulai screening suhu di pos pemeriksaan udara untuk setiap penumpang yang tiba dari negara-negara terkena dampak di Timur Tengah," kata pihak Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dilansir Relax, Jumat (16/5/2014).
Demam adalah gejala dari virus MERS. Jika ditemukan demam sangat tinggi, Kementerian Kesehatan Singapura akan memberikan penanganan di tempat. Lebih lanjut, jika turis diduga menderita virus, maka petugas kesehatan setempat akan mengirimnya ke rumah sakit.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, langkah ini sejalan dengan peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Peringatan tersebut menyatakan bahwa semua negara harus meningkatkan pertahanan mereka terhadap virus ini.
Lebih lanjut, pihak Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa kota-kota di Singapura tak ada kasus virus MERS yang terdeteksi sejauh ini. Sementara risiko wabah masih rendah, namun demikian kemungkinan kasus 'impor' bukan berarti tak mungkin terjadi.
"Ini kita lakukan karena sampai hari ini kita bisa memperkirakan pola perjalanan para wisatawan," tambah pihak Kementerian Kesehatan Singapura.
(ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. 
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
