SETIAP wanita pasti akan mengalami masa menopause. Hal ini terkadang menimbulkan kekhawatiran, bahkan terhadap seorang suami karena gairah berhubungan seksualnya akan menurun.
Kekhawatiran seperti itu memang wajar adanya, karena berhubungan seksual memang termasuk bagian penting kehidupan rumah tangga. Tetapi, apakah benar menopause akan menurunkan gairah seksual dari seorang istri?
Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, psikolog seksual Zoya Amirin memberikan penjelasannya kepada Anda. Entah menopause atau tidak, menurut Zoya Amirin, usia bukanlah masalah dalam hal menurunnya gairah berhubungan seksual pada seorang istri.
Lebih lanjut, Zoya menjelaskan bahwa menurunnya tingkat hormon estrogen pada wanita yang mengalami menopause sebetulnya juga terjadi ketika menstruasi. Oleh karena itu, menurutnya, menopause bukanlah faktor utama menurunnya gairah berhubungan seksual pada seorang istri.
"Pada banyak perempuan, terutama sudah menikah tentu banyak kejadian di antara mereka yang tidak lagi menstruasi. Meskipun menjadi galak, tetapi bergairah sekali," tutur Zoya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lantas, faktor lain apa yang membuat istri menjadi kurang bergairah terhadap suami? Bila diberi pertanyaan seperti itu, Zoya mengatakan bahwa dirinya akan berbalik bertanya, seberapa mesra suami dengan istrinya? Atau seberapa sering suami membawakan makanan kesukaan istrinya?
Menurut Zoya, bentuk perhatian-perhatian kecil seperti inilah yang harus sering diberikan kepada istri atau pasangan kita. Dengan perhatian-perhatian kecil yang jarang terpikirkan oleh suami, inilah mungkin membuat istri seperti kurang bergairah berhubungan seksual.
"Kalau misalnya perhatian-perhatian kecil saja jarang diberikan, jelas saja dia jadi jarang bergairah dengan kita," tutupnya.
(tty)