MIDDLE East Respiratory Syndrome (MERS) terus memakan korban di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan bahwa 13 orang tewas selama dua pekan terakhir akibat MERS.
Sejak pertama kali ditemukan pada 2012, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat 186 orang telah meninggal dunia akibat MERS. Selain itu, pada Rabu, 28 Mei 2014, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan 565 orang telah terinfeksi "virus Timur Tengah" tersebut.
Sebagaimana dikutip Huffingtonpost, Jumat (30/5/2014), angka-angka terbaru menunjukkan bahwa infeksi dan kematian mungkin lebih sedikit dalam dua pekan terakhir setelah kenaikan pada April dan awal Mei.
Sementara itu, para ahli mengatakan bahwa virus MERS masih satu famili dengan virus mematikan SARS yang terjadi di kawasan Asia pada 2003. Saat itu, SARS total menginfeksi 8.273 orang dan menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.
Hampir sama dengan SARS, virus MERS juga menyebabkan infeksi paru-paru dengan gejala batuk-batuk, kesulitan bernapas, dan suhu tubuh tinggi. Namun, ternyata virus MERS dikatakan oleh para ahli juga dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal. (fik)