GEJALA hipertensi paru umumnya sulit dikenali secara awam. Sebab, kelihatannya hampir sama dengan penyakit umum seperti sesak nafas cepat lelah, pusing, pingsan, kaki menjadi bengkak dan jantung berdetak sangat cepat.
Menurut Plt Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Kemenkes RI Lingkungan, Prof. dr. Agus Purwadianto, diagnosis dini adalah kunci dari semua keluhan itu. Apalagi jika dirasa nafas sudah dirasa tidak normal.
"Diagnosis dini pada penderita hipertensi paru sangat penting. Diagnosis akan mempercepat harapan hidup sampai 20 persen, atau malah bisa disembuhkan," katanya dalam acara yang bertema Hidup Bernilai Walau Fisik Terbatas, di Auditorium RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta Barat, Sabtu (10/5/2014).
Pihak Kementerian Kesehatan sendiri tengah berupaya untuk melakukan pencegahan penyakit hipertensi paru. Caranya ialah memaksimalkan upaya promotif dan preventif baik penyakit menular maupun tak menular.
"Merokok, diet yang tak sehat, kurang aktivitas ialah faktor risiko dari hipertensi paru. Dan kami saat ini sedang menggalakan program pengendalian faktor risiko itu," terangnya.(fik)
(nsa)