Jakarta, Usia balita seharusnya menjadi masa emas pertumbuhan anak-anak. Ironisnya, diperkirakan jutaan anak di seluruh dunia justru meninggal dalam periode ini. Butuh upaya nyata untuk menyelamatkan anak-anak.
Wahana Visi Indonesia, partner World Vision di Indonesia, mengklaim di seluruh dunia masih ada 6,6 juta anak yang meninggal sebelum umur 5 tahun. Karena itulah, mereka menggelar kampanye global bertajuk Survive 5.
"Meninggal karena berbagai sebab. Kesehatan buruk, nutrisi kurang, dan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," kata Grace Hukom, Direktur Transformasional Wahana Visi Indonesia, ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2014).
Grace mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan anak-anak di masa emas pertumbuhannya. Di antaranya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak.
Di daerah-daerah terpencil, layanan kesehatan sulit diakses. Tidak melulu jumlahnya yang terbatas, kadang jumlahnya mencukupi tetapi sulit untuk diakses. Misalnya karena jaraknya jauh, medannya berat, sehingga butuh ongkos yang tidak sedikit.
"Kadang juga dari masyarakatnya sendiri. Misalnya ada anak sakit, bukan dibawa ke dokter malah lebih mengandalkan ramuan-ramuan tertentu. Untuk pertolongan pertama boleh lah, tapi setelah itu harus dibawa ke layanan kesehatan," kata Grace.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang juga hadir dalam kampanye tersebut mengatakan, imunisasi dan ASI eksklusif penting diberikan pada anak. "Imunisasi lengkap sekarang tidak cuma melindungi anak dari 5 penyakit, tetapi sudah 8 penyakit," kata Menkes.
(up/vit)