Jakarta, Nyeri hebat atau kesemutan di bagian tulang belakang sering dikenal dengan saraf terjepit. Selain karena aktivitas tubuh yang berlebih, risiko saraf terjepit juga meningkat bila Anda tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan atau ke kiri.
Saraf terjepit dalam ilmu kedokteran dikenal dengan istilah Hernia Nucleus Pulposus (HNP). Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu kondisi di mana bantalan tulang belakang mengalami robekan cincin annulus fibrosus yang mengakibatkan nucleus pulposus (bagian tengah bantalan) menonjol keluar.
Kondisi ini biasanya berhubungan dengan usia di mana terjadi degenerasi pada annulus fibrosus, trauma dan cedera akibat mengangkat barang. Umumnya, robekan pada disc secara alamiah terjadi di belakang samping tempat keluarnya saraf.
"HNP secara awam dikenal dengan saraf terjepit. Penyebabnya penekanan pada bantalan (tulang belakang), penyempitan lubang saraf pinggang, penekanan tulang patah," jelas dr Muki Partono, SpOT, dokter bedah ortopedi dari RS Puri Indah, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Jumat (2/5/2014).
Dalam situs pribadinya, dr Muki menjelaskan bahwa robekan disc akan mengakibatkan terjadinya reaksi peradangan yang mengakibatkan nyeri yang hebat, walaupun tidak ada penekanan pada akar saraf tulang belakang.
"Hernia Nucleus Pulposus secara umum disebabkan oleh hukum wear and tear," tulis dr Muki.
Menurut dr Muki, penyakit ini berisiko menyerang orang-orang dengan aktivitas banyak duduk, membungkuk, dan mengangkat beban berat. Seseorang dengan posisi tidur miring ke kanan atau ke kiri akan mengalami tekanan meningkat tiga kali lipat.
"Selain itu, faktor genetik seperti seseorang yang mengalami kekurangan protein prostaglandin juga menjadi Herniated disc dan spinal nerve compression," terang dr Muki.
(mer/vit)