Pages

Selasa, 06 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Reach Customers Instantly

CallFire offers affordable text messaging & phone solutions for businesses just like yours. Smarter communication for today's mobile-driven market. Sign up free!
From our sponsors
Sekolah Hingga Kolam Renang Bisa Jadi Tempat Penularan Flu Singapura
May 6th 2014, 07:10

Jakarta, Meski namanya flu singapura, bukan berarti anak-anak hanya akan terkena penyakit ini pada saat diajak berlibur ke Singapura. Sebab penyakit yang disebut juga dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) ini bisa menyerang anak di manapun, bila di tempat itu ada penderitanya.

"Semua tempat bisa menjadi tempat penularan bila ada penderitanya. Bisa melalui tempat umum, seperti sekolah, play ground, kolam renang, atau bahkan di rumah sakit karena misalnya saat ini kan banyak tempat main anak yang malah bisa jadi tempat penularan," ungkap dr. I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, SpA, dokter spesialis anak di RS Bunda Jakarta, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (6/5/2014).

Penularan flu singapura bisa melalui sentuhan atau kontak langsung, air ludah atau bersin, bahkan juga melalui alat-alat serta mainan yang dipakai penderita HFMD lalu dimainkan oleh anak lainnya. Dokter yang akrab disapa dr Tiwi itu pun menyarankan kepada orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak mereka.

"Pastikan kebersihan anak-anak dari segala macam virus yang bisa menyerang mereka," ucapnya mewanti-wanti.

Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak saat musim panas. Dari wikipedia, tak ada vaktor tapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari, sementara itu waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.

Mengapa dinamakan flu singapura? Sebab penyakit ini pernah merebak di Singapura pada sekitar tahun 2000. Saat itu terjadi kehebohan akibat penyakit ini yang menyebabkan sejumlah fasilitas umum ditutup dan bahkan sekolah-sekolah diliburkan.

Virus yang diduga menjadi penyebab penyakit ini adalah virus Coxsackie A16 dan juga Enterovirus 71. Enterovirus 71 bahkan kerap menyebabkan komplikasi kematian pada anak.

Menurut dr Tiwi, semakin besar anak maka biasanya gejala yang dialami akan sedikit lebih ringan. Karena inilah terkadang ada orang tua yang tidak sadar dengan gejala bahwa anak terkena flu singapura, dan kerap kali membiarkan anak masih sekolah sehingga dapat menularkan pada teman maupun anak-anak lainnya.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
141202_kidsick5ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions