Jakarta, Air susu ibu atau ASI sangat penting untuk perkembangan bayi, terutama bayi yang baru lahir. Kandungan yang ada di dalam ASI, mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
Para ibu tentu saja ingin memberikan ASI secara lancar dan eksklusif untuk bayi mereka. Namun ada beberapa ibu yang ASI-nya kurang lancar. Disebut-sebut, kondisi ibu yang kurang rileks merupakan penyebab ASI kurang lancar. Untuk mengatasinya ada teknik pijat laktasi lho.
"Pijat laktasi itu kalau misalkan payudaranya bengkak, atau tidak lancar, nah dibantu dengan pijat laktasi," dr Edi S Tehuteru SpA(K), MHA, IBCLC, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Senin (12/5/2014).
Pijat laktasi memang bisa dilakukan sendiri oleh ibu, namun ada baiknya jika meminta bantuan orang lain. Anda bisa meminta bantuan konsultan laktasi atau suami agar hasilnya maksimal.
"Melakukan pijat laktasi sebaiknnya dibantu orang lain, karena yang dipijat tidak hanya payudaranya saja tetapi juga tengkuk, punggung, tubuh lainnya ikut dipijat. Mungkin untuk area payudara bisa saja dilakukan sendiri, untuk area lain sebaiknya dilakukan orang lain. Kalau kalau memijat sendiri tidak semaksimal orang lain yang mengerjakan," kata Mia Sutanto, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) saat dihubungi terpisah.
Dikutip dari situs RS Universitas Airlangga, pemijatan pada bagian-bagian tubuh tertentu akan berdampak positif terhadap kondisi pikiran dan tubuh ibu, memberi efek tenang, menormalkan sirkulasi darah, serta meningkatkan pasokan ASI.
Bagaimana caranya? Dari praktik kelas edukasi menyusui yang digelar AIMI di RS Unair beberapa waktu lalu, sebelum dipijat, si ibu diminta menanggalkan pakaian dan bra. Tujuannya adalah untuk mempermudah pijatan.
Pemijat kemudian melumuri bagian tubuh yang akan dipijat dengan olive oil. Tak cuma olive oil, minyak yang bisa digunakan untuk memijat ada beberapa macam lainnya yakni minyak almond, virgin coconut oil (VCO), dan cocoa butter.
Bagian tubuh mana saja yang dipijat? Kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara. Jadi pertama-tama, lakukan pemijatan di kepala, leher, dan bahu. Lakukan pemijatan dengan lembut, sehingga ibu merasa tenang. Lalu lanjutkan pemijatan pada punggung dan bahu.
Pemijatan melingkar atau butterfly stroke juga dilakukan untuk menstimulasi payudara. Selanjutnya, jari memijat ke arah areola di sekitar puting payudara. Tahap akhir, tekan puting dengan dua jari untuk mengeluarkan ASI.
(vit/vit)