Pages

Jumat, 02 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Ini Penyebab Anak-anak Mudah Ngambek dan Marah Saat Keinginan Tak Dituruti
May 2nd 2014, 07:45

Jakarta, Demi keselamatan dan kesehatan anak, ada orang tua yang melarang atau tidak memenuhi keinginan anak. Hal ini pun lantas membuat si kecil langsung ngambek dan marah-marah. Nah, sebenarnya apa penyebab anak-anak mudah ngambek dan marah saat keinginannya tak dituruti?

"Anak umur empat atau lima tahun yang masih suka ngambek, marah-marah kalau nggak dituruti (kemauannya) bisa jadi karena temperamennya dia seperti itu, tidak bisa meregulasi emosi, dan tidak ada model perilaku dari orang tua," terang psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M.Psi saat berbincang dengan detikHealth, Jumat (2/5/2014).

Dikatakan Vera, begitu ia akarab disapa, anak dengan temperamen keras memang cenderung memiliki emosi yang meledak-ledak saat keinginannya tak dituruti. Oleh karena itu, perlu tuntunan dari orang tua untuk selalu menanamkan pentingnya berkomunikasi dengan anak.

Meskipun biasanya ledakan emosi si anak akan terjadi sesaat saja karena setelah itu ia akan kembali tenang. Penyebab lain yakni tidak terbiasanya si kecil mengekspresikan emosi secara reguler. Akibatnya, ketika marah ia akan diam saja dan ngambek.

Terlepas dari itu, perlu juga dilihat kebiasaan orang tua saat berkomunikasi dengan si anak. Jika orang tua terlalu keras dan kurang mengontrol emosi saat berbicara dengan anak, anak pun tidak memiliki model perilaku untuknya.

"Kalau orang tua terlalu keras, nggak ada toleransi sama anaknya karena kemungkinan otoriter, si anak kan jadi nggak terbiasa mengontrol emosinya dan mengutarakan perasaannya secara verbal," imbuh lulusan Fakultas Psikologi UI ini.

Maka dari itu, Vera menyarankan orang tua pun perlu mengontrol emosinya saat berbicara dengan anak karena bagaimanapun, orang tualah contoh bagi anak-anaknya.

"Orang tua perlu membiasakan diri memecahkan masalah nggak pake emosi dan tidak terlalu keras, sehingga si anak juga bisa nyontoh mereka," tutup Vera.

(rdn/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
144638_anakdepresi3.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions