Pages

Senin, 12 Mei 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
dr Edy Rizal Wahyudi, Jadi Dokter Geriatri karena Menghormati Para Lansia
May 12th 2014, 03:49

Jakarta, Saat usia semakin senja, produktivitas pun semakin menurun. Tapi bukan berarti orang-orang lanjut usia (lansia) menjadi tak berguna. Bagi dr Edy Rizal Wahyudi, lansia adalah orang-orang yang dulunya pernah berjasa dan patut dihormati. Karena itulah ia pun menekuni bidang geriatri, bidang kedokteran yang memang khusus menangani masalah kesehatan para lansia.

Geriatri merupakan subspesialis dari bagian penyakit dalam untuk mempelajari pasien-pasien yang berusia lanjut. Pasien-pasien yang berusia lebih dari 60 tahun dengan dua penyakit penyerta atau lebih akan dirawat oleh dokter geriatri, karena dibutuhkan efektivitas dan pendekatan khusus untuk menangani pasien usia lanjut.

"Bicara tentang orang tua, jangan melihat produktivitas yang menurun dan menganggap mereka tidak berguna. Tetapi kita lihat dari kacamata lain bahwa ini adalah orang-orang yang dulu pernah berjasa, berarti kita harus bisa bagaimana caranya berbalas budi pada orang-orang ini," ujar dr Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM, saat ditemui detikHealth beberapa waktu lalu dan ditulis pada Senin (12/5/2014).

Menurut dr Edy, memang saat ini banyak masyarakat melihat bahwa kelompok lansia adalah kelompok yang tidak bisa melakukan apa-apa. Namun ia berharap paradigma ini bisa diubah.

"Sebenarnya kalau kita pernah dididik oleh orang tua kita, nah itu PR kita untuk bisa merawat dan mengayomi orang tua kita," sambung dokter kelahiran 20 oktober 1968 ini.

Berbakti pada orang tua juga menjadi motivasi awal dr Edy untuk lebih mendalami bidang geriatri. Di dalam keluarganya sendiri, dr Edy mengaku masih memiliki dua orang nenek yang usianya sudah mencapai 90 tahun dan masih bugar. Kedua orang tuanya pun masih hidup, dengan ayah berusia 73 tahun dan ibu 68 tahun. Begitu pula dengan kakak dari ayahnya.

Dekat dengan para lansia membuatnya tertantang untuk mendalami geriatri. Baginya, perlakuan pada lansia jauh berbeda dengan orang-orang dewasa muda pada umumnya. Lansia memerlukan pendekatan khusus, yang menuntut dokter geriatri menjadi lebih sabar, lebih bijak, dan bisa mengerti perasaan lansia.Next

Halaman 1 2
(mer/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
105224_dredymerry.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions