Jakarta, Ada beberapa orang yang hobi minum tapi tidak sering buang air kecil, tapi ada juga beberapa orang yang jarang minum tapi justru beser. Nah, adakah sebenarnya bakat seseorang untuk mengalami beser?
Menurut dr Chaidir A Mochtar SpU, PhD, dari RSCM, kondisi 'bakat' tersebut harus dicek. Mengapa? "Tentunya kalau banyak minum tapi pipisnya sedikit kan ada overload atau apakah ada gejala penyakit lain yang menandakan bengkak. Jadi harus kontrol ke dokter," ujarnya saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (14/5/2014).
Secara normal, jika dilihat dalam periode 24 jam orang dewasa buang air kecil hanya 0,5-1 cc per kilogram berat badan per jam. Sedangkan anak kecil buang air kecil biasanya sekitar 1-2 cc per kilogram berat badan per jam.
Sependapat dengan dr Chaidir, dr M. Ayodia Soebadie, SpU, dokter spesialis urologi RS FK Universitas Airlangga Surabaya ini membenarkan rumus tersebut. "Jadi kalau berat badannya 50 kg, maka urinenya sekitar 200-2.000 cc, tapi itu cenderung sedikit karena minimum. Relatif, bergantung dari berat badannya," papar dr yang akrab disapa dr Yodi ini.
Lantas kondisi ginjal seperti apa yang bisa menghasilkan sekresi air seni normal? Menurut dr Yodi, yang pasti ginjalnya harus sehat. Kondisi tubuh yang paling sering mengakibatkan gangguan ginjal di antaranya tekanan darah tinggi, kencing manis, infeksi saluran kencing berulang yang sampai berpengaruh ke ginjal, dan penyakit saluran kencing.
Inkontinensia atau ketidakmampuan menahan keinginan buang air kecil (mengompol), bisa sangat menganggu aktivitas. Bukan hanya lansia yang sering mengalami, tetapi juga orang-orang dengan kondisi tertentu misalnya mengalami peningkatan tekanan di dalam perut.
Selain itu, inkontinensia urine juga bisa terjadi karena kondisi berikut penyakit Parkinson, multiple sclerosis, infeksi saluran kemih (ISK), terlalu banyak minum alkohol atau kafein, atau akibat dari konsumsi obat tertentu.
(ajg/vta)