Ibu sayang anak (Foto: Dailymail) TELAH lama orang berpikir bahwa ibu rumah tangga yang bekerja akan merasa sangat bersalah karena tidak di rumah bersama anak-anaknya. Namun menurut penelitian terbaru, masalah ini tidak lagi dirasakan para working mothers sekarang ini.
Ternyata, hanya sekira 13% yang mengatakan bahwa mereka merasa bersalah karena menghabiskan waktu jauh dari rumah. Faktanya, working mothers telah menemukan cara lebih aktif dengan kehidupannya dibanding menjaga rumah (menurut survei situs parenting, Mumsnet).
Hampir 900 ibu menjadi responden penelitian tersebut dan hampir setengahnya (48%) mengatakan bahwa memiliki pekerjaan membuat mereka lebih bahagia. Dan ibu rumah tangga lainnya mengakui bahwa mereka lebih memilih bekerja daripada tinggal di kos/apartemen yang dekat dengan tepat kerja mereka.
Justine Roberts, Direktur Eksekutif dari Mumsnet mengatakan bahwa kita seringkali berpikir bahwa ibu yang bekerja dan memiliki sedikit waktu, berlarian dari pagar sekolah ke kantor dengan tidak meluangkan waktu sedikit pun. Tetapi kenyataannya, lebih rumit karena harus bekerja.
Para ibu yang bekerja mungkin semua kehilangan waktu saat bekerja atau menghabiskan istirahat makan siang di depan komputer hingga menumpahkan remah-remah makanan di atas keyboard, sehingga bisa pulang pada waktunya untuk menjemput anak di sekolah. Tapi banyak orangtua yang tidak memiliki waktu banyak untuk anak-anaknya, dan memberi mereka energi untuk fokus pada anak-anak mereka ketika bisa menghabiskan waktu bersama.
Beberapa ibu rumah tangga yang tinggal di rumah mengatakan bahwa mereka merasa tidak dihargai oleh orang lain dan mengatakan mereka takut terlalu memanjakan anak-anak dengan tetap di rumah. Hampir setengah dari mereka yang disurvei mengatakan, menjadi ibu rumah tangga tidak membuat mereka merasa keibuan. Dan hanya seperlima mengatakan bahwa mereka seperti yang digambarkan dalam iklan, yaitu ibu yang memenuhi kehangatan rumah dan memelihara keluarga.
Richard Huntington, direktur strategi pada biro iklan Saatchi & Saatchi yang membantu penelitian Mumsnet ini mengatakan, "Ini saatnya kita membuat ibu hamil tidak lagi merasa bersalah dengan kehidupannya yang sambil bekerja. Penelitian kami menunjukkan bahwa ini bukan kenyataan bagi sebagian besar ibu."
Sue Palmer, seorang ahli perkembangan anak dan pendukung kelompok kampanye gerakan anak-anak mengatakan kepada Sunday Times bahwa harus ada pemahaman yang lebih baik dari tekanan yang dihadapi para ibu yang tinggal di rumah.
"Ibu yang bahagia adalah baik, tapi kita harus selalu melihat pada sudut pandang anak. Anak-anak menjadi tangguh ketika mereka mendapatkan perawatan yang baik, konsisten," tutupnya, dilansir Dailymail.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.