Perajin ulap doyo (Foto: Pemkab Kutai Kertanegara) TIDAK hanya batik yang kini populer. Namun, tenun juga sudah mulai banyak diminati oleh masyarakat.
Tenun sendiri memiliki beragam jenis. Termasuk salah satunya tenun ulap doyo. Dibanding tenun daerah lain, kain asli dari Kutai, Kalimantan Timur itu memang belum banyak diketahui.
"Belum banyak yang tahu, padahal ini adalah kerajinan yang unik," jelas Myra E.Widiono, Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional kepada Okezone di Jakarta, beberapa waktu lalu. Keunikan tenun ulap doyo sendiri terletak pada material yang digunakan. Tenun tersebut dibuat dari serat tumbuhan ulap doyo atau curculigo latifolua plant yang tumbuh subur di daerah Tanjung Isuy. Untuk mengolah ulap doyo menjadi kain, biasanya diperlukan waktu yang cukup lama. Alhasil, kain yang dihasilkan pun juga tidak banyak.
"Prosesnya cukup lama, mulai dari memilih serat sampai ditenun dengan alat yang dinamakan gedog. Seminggu bisa dua lembar kain dengan panjang dan lebar dua meter," terang Myra.
Sementara itu, tenun ulap doyo sendiri awalnya digunakan untuk keperluan acara adat. Namun, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), para perajin ulap doyo sudah mulai menerjemahkan ke berbagai macam produk.
"Biasanya ke sepatu, kap lampu, sarung bantal, tas, dan kursi. Kita bantu juga kembangkan motifnya," tutup Myra.
(tty)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.