BILA Anda memiliki keturunan diabetes, bukan serta merta Anda pasti terkena diabetes. Kembali lagi, hal itu tergantung bagaimana Anda mengelola gaya hidup Anda.
Hal itu seperti diungkap Aldis Ruslialdi SKM Nutrifood dari Departemen Research Center Nutrifood. Dia menjelaskan, memang orang yang punya riwayat diabetes dari keluar berisiko enam kali lebih besar dibanding orang lainnya. Akan tetapi, karena diabetes itu complicated. Artinya ada faktor risiko lain yang mungkin menyumbang seseorang bisa terkena diabetes.
"Misalnya seseorang sudah memiliki keturunan diabetes, kalau dia memiliki perilaku merokok, mengonsumsi makanan tak sehat dan kurang aktivitas fisik dan suka mengonsumsi makan gula, ya kemungkinannya jadi besar. Semua pasti memiliki faktor risiko, apakah satu, dua atau tiga," katanya dalam acara yang bertema kelas kesehatan "Nutrifood Office to Office", di Gedung Highend lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta pusat, Jumat 11 April 2014.
Karena itu, bila seseorang memiliki keturunan diabets sebisa mungkin menimalisir faktor risiko itu agar tidak terkena diabetes. Atau dalam kata lain, yang punya keturunan diabetes dari keluarga belum tentu akan terkena diabetes. Semua tergantung dari bagaimana seseorang menjalani gaya hidupnya. Bila badan gemuk lakukan diaet agar perlahan badan jadi normal atau ideal, menjalani pola makan seimbang dengan membatasi makanan minuman yang manis-manis. Batas mengonsumsi gula perhari kita 50 gram, termasuk gula pada buah, ataupun pada makanan dan minuman yg manis-manis. Kemudian memiliki aktivitas fisik, dan terakhir suka mengecek gula darah papar Aldis.
Perlu diketahui banyaknya orang yang menderita diabetes saat ini bukanlah dari orang yang mempunyai keturunan diabetes. "Kebanyakan orang yang menderita diabetes saat ini, malah 50 persen bukan dari orang yang memiliki keturunan diabetes. Kok bisa? Itu mungkin karena kesadaran dari orang yang memiliki keturunan diabetes sudah tinggi dibanding orang yang tidak memiliki keturunan diabetes. Sehingga mereka yang memiliki keturunan jadi mengambil pencegahan dini. Dan yang tidak punya keturunan, malah cuek makan apa saja, cara makan mereka take it and forget it."
(tty)