Pages

Rabu, 23 April 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Obat Anti-inflamasi Kurangi Risiko Radang Kronis?
Apr 23rd 2014, 04:54

PERADANGAN kronis saat ini menjadi masalah yang serius karena mengindikasikan menjadi penyebab berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker. Banyak orang mengonsumsi obat anti-inflamasi untuk mengurangi risiko peradangan kronis. Tetapi, amankah obat anti-inflamasi dikonsumsi untuk mengurangi risiko peradangan kronis?
 
Menurut the National Institutes of Health, ada hubungan langsung antara peradangan jangka panjang dengan pengembangan displasia atau pertumbuhan sel yang tidak normal, serta mengarah ke kanker. Selain itu, dikatakan juga ada banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap peradangan kronis, termasuk stres, racun, predisposisi genetik, kurang olahraga, dan diet.
 
Konselor kesehatan holistik, Jacqueline Banks mengatakan, banyak orang mengonsumsi obat anti-inflamasi (NSAID) untuk mengurangi risiko mengembangkan peradangan kronis. Namun, menurut Jacqueline, beberapa penelitian menunjukkan NSAID dapat lebih berbahaya dibandingkan manfaatnya.
 
"Beberapa efek samping yang umum ditimbulkan adalah sembelit, perut mulas dan sakit kepala. Penelitian juga telah menemukan komplikasi NSAID menyebabkan pendarahan dan perforasi pada perut dan kerongkongan," ujar Jacqueline, dikutip Foxnews.
 
Sebuah cara yang lebih aman untuk mengurangi risiko peradangan kronis adalah menghindari makanan yang dapat menyebabkan peradangan. Selain itu, untuk mengurangi risiko peradangan kronis yang lebih aman dengan makan-makanan kaya anti-inflamasi.
 
Beberapa penelitian, menurut Jacqueline, menunjukkan bahwa makanan tertentu, salah satunya magnesium dapat membantu memerangi reaksi protein C, yaitu reaktif di dalam tubuh. Magnesium sendiri dikatakan bertanggungjawab terhadap banyak fungsi tubuh yang penting dan memperbaiki sejumlah masalah kesehatan.
 
"Sebuah studi di tahun 2005 menemukan bahwa orang yang kurang mengonsumsi magnesium sangat rentan terhadap peningkatan reaktif kadar protein C. Sumber magnesium dapat diperoleh dari almond, bayam, kacang mete, tiram, dan rumput laut," jelasnya.
(tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions