MELAKUKAN seks secara teratur sering dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Jadi saat melakukan hubungan seks malah membuat kesehatan Anda memburuk, tentu ada yang salah. Apa sebab?
Ya, karena ada beberapa kondisi tertentu yang bisa menurunkan kehidupan seksual. Sehingga semua orang harus berhati-hati dan segera mengambil penanganan bila mengalaminya.
Penasaran apa sajakah itu? Berikut ulasan lengkapnya, seperti dilansir Healthmeup.
Ketidakseimbangan hormonal
Testosteron, estrogen, oksitosin dan lain-lain adalah hormon yang memengaruhi libido dan kehidupan seks Anda. Ketidakseimbangan hormon bisa mengganggu beberapa fungsi tubuh, termasuk seks. Ketidakseimbangan hormon adalah salah satu penyebab paling umum hilangnya hasrat seksual. Untuk mengatasinya, kunjungilah ke urolog Anda ( untuk pria ) atau obgyn ( untuk wanita ).
Kesehatan jantung
Salah satu gejala awal penyakit jantung adalah disfungsi ereksi. Kondisi jantung juga bisa menyebabkan kelelahan secara umum dan menurunkan banyak fungsi tubuh. Semua itu bisa berkontribusi seseorang menghilangkan ketidaktarikan dalam seks. Perikslah untuk kesehatan jantung Anda jika kehidupan seks Anda mulai mengendur.
Depresi
Depresi biasanya menyebabkan seorang individu merasa tak tertarik dalam banyak ataupun kegiatan hariannya. Ketidaktertarikan ini juga bisa dilihat dalam kegiatan diatas ranjang, dimana menyurutkan hasrat seksualnya. Jika Anda merasakan gejala seperti itu, penting untuk Anda mengobati depresi agar bisa meningkatkan mood dan dorongan seks.
Kurang tidur
Penelitian menyatakan, ada hubungan kuat antara kehidupan seks yang kurang memuaskan dan kurang tidur . Kurang tidur bisa memengaruhi tingkat energi dan bisa menyebabkan kelelahan. Hal ini pada gilirannya memengaruhi libido dan kenikmaatan seseorang dalam melakukan hubungan seks. Oleh karena itu, penting untuk mengubah kebiasaan kurang tidur itu untuk mengdongkrak kehidupan seks seseorang.
Sindrom kelelahan kronis
Sindrom kelelahan kronis biasanya ditandai dengan kelelahan terus-menerus yang disebabkan tak ada tenaga dalam waktu yang lama. Kondisi ini bisa memengaruhi banyak gejala fisik seperti nyeri sendi, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, menurunkan dorongan seks dan lain-lain. Jika Anda merasa bahwa kurang memiliki dorongan seks disertai dengan gejala lain seperti, berhati-hatilah mungkin itu sindrom kelelahan kronis.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.