Jakarta, Meski dianggap lebih aman dibandingkan hubungan seks biasa, seks oral tetap punya risiko menularkan infeksi. Terlebih, bila pasangan suami istri tidak menjaga kebersihan, baik rongga mulut maupun organ genital. Lalu bagaimana mencegahnya?
Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, seksolog dari Universitas Udayana mengatakan bahwa seks oral tidak akan menimbulkan penyakit bila kedua pasangan sama-sama sehat. Sama seperti hubungan seks biasa, penularan terjadi bila salah satu di antara pasangan mengidap penyakit.
"Seharusnya kalau salah satu pihak mengalami infeksi menular, jangan lakukan seks oral dan juga hubungan seks," pesan Prof Wimpie saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (30/4/2014).
Bermacam-macam infeksi dari organ genital bisa ditularkan melalui mulut. Di antaranya seperti dicontohkan Prof Wimpie adalah gonorhea atau kencing nanah, atau infeksi saluran kencing karena gonococcus. Bahkan, beberapa literatur menyebut Human Papiloma Virus (HPV) pemicu kanker serviks juga bisa menular melalui seks oral.
Untuk menghindari penularan, syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum melakukan seks oral adalah kedua pasangan harus sama-sama sehat. Persiapa yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan, agar rongga mulut maupun organ genital sama-sama bebas infeksi.
Pakar kesehatan seksual dari RSUP Fatmawati, dr Nugroho Setiawan, SpAnd mengatakan bahwa persiapan khusus tidak terlalu dibutuhkan asal kedua pasangan tidak punya infeksi. Gosok gigi atau kumur dengan mouthwash boleh dilakukan, tetapi bukan sebagai pencegahan utama.
"Mungkin biar lebih nyaman kalau mulutnya bersih. Sama seperti bercumbu saja," kata dr Nugroho.
Jika salah satu pasangan ada yang tidak sehat, maka gosok gigi saja tidak cukup untuk mencegah penularan infeksi melalui seks oral. Pastikan infeksinya sudah sembuh, baru pikirkan variasi bercinta dengan mulut. Bila perlu, gunakan pelindung untuk seks oral misalnya dental dam.
(up/vit)