Kingston, Inggris, Seharusnya hal pertama yang harus orang lakukan setelah bangun tidur adalah merapikan seprei dan bantal yang berantakan. Tapi peneliti asal Inggris mengatakan membiarkannya tetap berantakan justru menyehatkan.
Bagaimana bisa? Pasalnya peneliti dari Kingston University, Inggris tersebut menemukan bila sejumlah serangga yang biasa bersarang dan berkembang biak di rumah seperti debu tungau justru tak mampu bertahan hidup di lingkungan yang hangat dan kering, seperti halnya kondisi kasur yang masih berantakan di pagi hari.
Kesimpulan ini didapatkan peneliti setelah mengembangkan sebuah model komputer yang dapat menggambarkan pengaruh perubahan yang terjadi di dalam rumah dengan jumlah debu tungau yang bersarang di tempat tidur.
Untuk memastikan teori mereka, peneliti pun meletakkan sejumlah tungau ke seluruh tempat tidur di 36 rumah di penjuru UK. Sistem seperti pemanas dan ventilasi yang ada di rumah-rumah tersebut juga diubah-ubah untuk mengetahui perkembangan tungau dalam menanggapi perubahan tersebut. Dan hasilnya sesuai harapan.
"Kasur yang rapi biasanya malah lembab dan ideal menjadi tempat bagi tungau untuk berkembang biak, namun pada kasur yang dibiarkan berantakan, kelembabannya hilang sehingga tungau yang tinggal di sana akan dehidrasi dan akhirnya mati," terang peneliti Dr Stephen Pretlove seperti dikutip detikHealth dari BBC, Jumat (11/4/2014).
Hal ini tentu mencegah si debu tungau memicu asma dan alergi lainnya, imbuhnya.
Namun Prof Andrew Wardlaw dari British Society for Allergy and Clinical Immunology mengatakan sayangnya kondisi kebanyakan rumah di UK cukup lembab sehingga tungu mudah hidup dan berkembang biak di sana.
"Saya sulit mempercayai apakah bisa hanya dengan membiarkan kasur berantakan akan memberikan pengaruh yang besar pada kelembaban rumah secara umum," tutupnya.
(
lil/vit)