Jakarta, Saat wanita sedang berbadan dua, hubungan seksual sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Karena pada kondisi tertentu, orgasme bisa memicu keguguran, terutama pada wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya.
"Sebaiknya pada kehamilan trimester pertama (3-4 bulan pertama) tidak melakukan semua aktivitas seksual yang bisa menimbulkan orgasme. Apalagi pada wanita yang mengalami keguguran berulang kali sebelumnya," jelas dr Andri Wanananda, MS, kepada detikHealth, Selasa (22/4/2014).
dr Andri menjelaskan ketika wanita mencapai orgasme, terjadi gerakan-gerakan rahim yang seolah mencengkeram. Hal ini harus mendapat perhatian saat hamil, karena gerakan-gerakan rahim tersebut bisa memicu keguguran. Bahkan, aktivitas seksual lain yang dapat menimbulkan orgasme, misalnya masturbasi, juga perlu dihindari.
"Bagi wanita yang tidak pernah mengalami keguguran, hubungan intim sesudah trimester pertama relatif aman," papar seksolog yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini.
Tetapi yang patut diperhatikan, lanjut dr Andri, posisi hubungan seksual tidak boleh membebani perut wanita yang tengah mengandung. Menurut dr Andri, posisi rear entry atau doggie position (pria dibelakang bokong istri), atau side by side position (posisi saling menyamping) dianggap aman untuk ibu hamil.
"Bila Anda pernah keguguran sebaiknya hubungan intim ditunda sampai usia kehamilan telah 16 minggu (4 bulan)," tutup dr Andri.
(mer/vta)