Jakarta, Penyalahgunaan narkoba yang semakin marak di kalangan anak-anak dan remaja tentunya tidak bisa didiamkan. Orang tua pun selalu putar otak untuk mencari strategi paling tepat untuk mencegah anak mendekati narkoba.
Konselor senior penyalahgunaan narkoba dari RS Bhayangkara Sespimma POLRI, Haniz Hidayat, punya tips jitu untuk para remaja agar terhindar dari narkoba. Apa itu?
"Untuk menjauhkan diri dari narkoba sebenernya mudah. Cukup JAIM saja," tutur Haniz pada acara workshop Akal Sehat, Hidup Sehat oleh Yayasan Bulir Padi di Ruang Serbaguna RW 03, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, dan ditulis pada Senin (28/4/2014).
JAIM yang dikatakan oleh Haniz tentunya berbeda dengan kata bahasa gaul jaim yang artinya adalah jaga image. JAIM menurut Haniz merupakan singkatan dari Jauhi putus asa, Ambil langkah baru, Instropeksi diri, dan Modal percaya diri.
"Jauhi putus asa adalah langkah pertama. Hampir seluruh pengguna narkoba adalah orang-orang yang terpuruk, putus asa, tidak tahu arah tujuan hidupnya," sambung Haniz lagi.
Ambil langkah baru adalah langkah kedua. Setelah bisa menjauhkan diri dari putus asa, remaja yang rentan menjadi pengguna diharapkan untuk mengisi hari-harinya dengan kegiatan baru yang positif.
Instrospeksi diri dibutuhkan agar para remaja tahu apa saja kekurangan dan kelebihan yang ada di diri mereka. Haniz mengatakan bahwa sebagian besar manusia sering lupa bahwa mereka juga memiliki kelebihan, tidak hanya kekurangan.
"Coba pikirkan apa saja kelebihan kita dalam waktu 10 detik. Lalu pikirkan kekurangan kita dalam 10 detik. Sebagian besar orang pasti memikirkan lebih banyak kekurangan dirinya daripada kelebihan," ujarnya lagi.
Langkah selanjutnya adalah modal percaya diri. Setelah mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan masing-masing, dibutuhkan rasa percaya agar mereka mampur menilak ajakan-ajakan tidak baik dari luar.
"Setelah sadar kita punya banyak kelebihan, tentunya lebih percaya diri dong. Nah ketika sudah percaya diri, kita akan mampu menolak ajakan-ajakan tidak baik dari luar karena kita sadar bahwa diri kita berharga," pungkasnya.
(vit/vit)