Pages

Minggu, 27 April 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Free daily book excerpt

A carefully selected book excerpt delivered via email each weekday.
From our sponsors
Ingat, Infertilitas Tak Hanya Dihadapi Pasutri yang Belum Punya Anak Saja
Apr 27th 2014, 02:02

Jakarta, Masih banyak orang yang berpikir infertilitas adalah masalah milik pasangan suami istri (pasutri) yang belum punya momongan. Tapi jangan salah, infertilitas pun bisa dialami pasutri yang sudah punya anak.

Dr Andrie Ronggani, SpOG dari Klinik Fertilitas Teratai mengatakan infertilitas pada sekunder adalah yang bisa dialami pasutri yang sebelumnya sudah pernah punya anak. Jadi kondisi ini terjadi saat seorang perempuan pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun telah bersenggama.

"Ini jika kehamilan tidak terjadi selama 12 bulan," kata dr Andrie dalam seminar awam kehamilan dan bayi tabung yang digelar di Klinik Fertilitas Teratai, di The Bridge Function Hall, Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (27/4/2014).

Sedangkan infertilitas primer terjadi jika seorang perempuan belum pernah hamil walaupun bersenggama, dan kondisi ini berlangsung dalam kurun 12 bulan kemungkinan hamil. Terkait infertilitas, Badan Kesehatan Dunia, WHO, menyebut kondisi ini merupakan kelainan dari sistem reproduksi.

"Jadi jika gagal mencapai kehamilan setelah 2 tahun dari hubungan seksual yang tidak menggunakan pelindung, maka itulah infertilitas," sambung dokter berkacamata itu.

Nah, infertilitas itu bukan melulu masalah istri, tetapi juga suami. Karena itu jika lebih dari setahun tidak dikaruniai momongan, jangan hanya istri yang periksa ke dokter, tetapi suami juga harus memeriksakan diri.

Masalah infertilitas pada suami antara lain terkait sperma, penyakit, dan gaya hidup. Sedangkan pada perempuan terkait usia, hormon, organ reproduksi, penyakit, dan lingkungan.

"Kalau sudah lebih dari 35 tahun, apalagi lebih dari 42 tahun, peluangnya menjadi lebih kecil," tutur dr Andrie.

Hubungan seks juga menjadi salah satu penyebab pasangan tak juga dikaruniai anak. Yakni jika frekuensi hubungan seks sangat jarang, ada masalah disfungsi, masalah psikis, dan masalah teknis.

"Jika diduga ada masalah infertilitas maka akan ada evaluasi infertilitas pada pria dan wanita," sambungnya, seraya menambahkan jika ditemui adanya amasalah, akan diterapkan terapi.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
090507_hamilperansuami.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions