Staffordshire, Usianya baru 19 tahun tapi Stephen Sutton harus berjuang menghadapi kanker usus stadium terminal. Di tengah perjuangannya, Stephen mengumpulkan dana untuk Teenage Cancer Trust dan saat ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 19,4 M!
Dalam posting terakhirnya di facebook Selasa (22/4) lalu untuk menanggapi jumlah dana yang sudah terkumpul, Stephen menulis 'Ini adalah dua jempol terakhir untuk saya dan saya pikir hal ini adalah salah satu rintangan yang masih harus kita lalui'.
"Apapun yang terjadi berikutnya saya ingin kalian semua tahu bahwa saya sedang berada di tempat yang baik untuk mental saya dan membuat saya nyaman," tulis Stephen dalam laman facebooknya seperti dilaporkan BBC dan dikutip detikHealth, Kamis (24/4/2014).
Puluhan orang menanggapi aksi pengumpulan dana ini. Mereka menganggap Stephen bisa menjadi inspirasi sejati bagi para pengidap kanker dan juga sudah mengubah kehidupan ribuan orang. Tanggal 6 September 2010, Stephen didagnosis kanker usus stadium 3B saat usianya 15 tahun.
Enam bulan kemudian ia menjalani hemikolektomi untuk mengangkat tumor di ususnya hingga bobotnya menyusut sampai 47 kg. Ia pun melakukan kemoterapi selama enam bulan dan saat itu Stephen masih bersemangat melakukan kegiatan seperti olahraga, pergi dengan teman-temannya dan bahkan melanjutkan studinya.
Dikutip dari situs pribadinya stephensstory.co.uk, pada Desember 2011, ada benjolan di kaki dan dokter menyatakan kanker kembali menyerang Stephen. Ia lantas dioperasi dan melewati 30 sesi radioterapi. Sayangnya, beberapa bulan kemudion tumor kembali menyerang kakinya hingga Stephen terpaksa diamputasi. Sebelum dokter bedah mengoperasi, kanker sudah menyebar ke panggul dan dokter menyatakan kanker itu sulit disembuhkan.
Di tengah perjuangannya melawan kanker, Stephen memutuskan melakukan penggalangan dana melalui Teenage Cancer Trust, badan amal untuk remaja dengan kanker yang juga membantu Stephen untuk berjuang melawan kanker. Sebelumnya, banyak orang menawarkan bantuan pribadi untukn Stephen tapi dia menolak.
"Cara terbaik membantu diri Anda sendiri adalah dengan membantu orang lain. Saya yakin dengan uang ini, saya dan orang lain telah melakukan hal bermanfaat untuk pasien kanker lain dan membuat perbedaan besar," tutur Steohen.
Penggalangan dana dilakukan melalui berbagai event misalnya acara kuis, pesta makan malam, dan acara lainnya. Stephen menekankan harus ada sesuatu yang menyenangkan seiring dengan partisipasi masyarakat dalam menggalang dan untuk pasien kanker.
(rdn/mer)
