Pages

Minggu, 27 April 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Build an Online Store

Over 80,000 ecommerce brands trust Shopify. Get started with a 14 day free trial.
From our sponsors
Hati-hati, Picky Eater Berdampak Pada Pertumbuhan IQ Anak
Apr 27th 2014, 01:34

Jakarta, Picky eater adalah kelompok anak-anak yang selalu memilah milih makanan. Anak-anak picky eater cenderung susah makan sehingga menyebabkan badan mereka kurus dan kurang gizi.

Prof. Dr. dr. Hananto Wiryo, SpA (K), dokter spesialis anak di RS Bedah Asri Jakarta dan konsultan nutrisi dan metabolik, menyatakan bahwa picky eater biasanya terjadi pada anak-anak yang ditinggal bekerja oleh orang tuanya sehingga urusan pemberian makan sehari-hari ditangani oleh baby sitter atau pengasuh. Akibatnya, asupan pada anak pun menjadi berantakan sehingga menghambat pertumbuhan IQ-nya.

"Picky eater itu bisa terjadi di usia berapa saja. Bila picky eater terjadi pada anak di bawah usia 3 tahun, dipastikan pertumbuhan IQ anak menjadi terhambat dan tidak optimal," papar Prof Hananto saat ditemui pada acara Parenting Class 'Anak Susah Makan Sayur' yang diadakan di RS Bedah Asri, Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Minggu (27/4/2014).

Lebih lanjut, Prof Hananto menjelaskan bahwa usia 3 tahun merupakan golden age, di mana semua pertumbuhan yang seharusnya optimal akan terjadi ketika usia mencapai masa golden age itu. Oleh karena itu, jika pertumbuhan IQ terhambat sebelum usia 3 tahun, maka hal tersebut akan berdampak pada kecerdasan anak. "Akibatnya anak bisa-bisa jadi kurang cerdas kan," imbuhnya.

Tidak hanya itu saja, menurut Prof Hananto, picky eater juga akan berdampak buruk pada mudahnya anak terinfeksi penyakit. Hal ini bermula pada malnutrisi (kurang gizi) sehingga akhirnya berdampak pada infeksi penyakit.

"Malnutrisi itu bisa menyebabkan penyakit, seperti batuk, pilek, diare berulang, TBC anak, hingga infeksi saluran kemih," terang Prof Hananto.

Maka dari itulah Prof Hananto sangat menyarankan kepada para orang tua untuk secara serius menangani permasalahan anak yang masuk dalam kelompok picky eater ini. Prof Hananto sangat menyayangkan bahwa masih ada masyarakat yang menilai picky eater merupakan sesuatu yang sepele, padahal menurut Prof Hananto, dampak yang ditimbulkan dari masalah picky eater ini sangatlah luas.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
083559_anakdepresi.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions