Nganjuk - Indika Gita Rusadi (18) awalnya mengaku sempat tak acuh dengan berat badannya yang dianggap berlebihan oleh orang terdekat. Namun lama-kelamaan ia tersadar harus menurunkan berat badan saat makin sulit memilih model celana idamannya dengan ukuran yang pas. Seperti apa pola diet yang ia lakukan?
Kepada detikHealth, gadis dengan tinggi badan 168 cm asal Nganjuk, Jawa Timur, ini menuturkan pengalamannya berdiet hingga berhasil menurunkan berat badannya dari 64 kg menjadi 52 kg, seperti ditulis pada Minggu (27/4/2014):
Awalnya saya tidak peduli dengan berat badan saya. Omongan teman-teman dan keluargapun saya diamkan saja. Tapi kemudian saat saya mencari celana, ternyata tak ada ukuran yang muat dengan badan saya. Ini membuat saya sangat kesal dan sadar akan kelebihan berat badan. Saat itu saya merasa mungkin ini karena kesalahan pola makan.
Sebelumnya saya makan sangat banyak, bisa sampai 5 kali dalam sehari plus camilan. Saya pun mencoba berdiet dengan mengubah pola makan. Saya mengurangi konsumsi nasi, lalu kemudian saya malah jadi terbiasa tidak menggunakan sayur sama sekali. Sebagai gantinya, saya perbanyak makan sayur dan menggantinya dengan kentang.
Selain nasi, saya juga mengurangi makan roti, gorengan, dan minum es. Saya perbanyak minum air putih saja. Kalau ibu saya tidak masak sayur, saya biasanya akan tetap makan sayur dengan memasaknya sendiri.
Kalau olahraga, saya sebenarnya tidak terlalu menjalankan dengan rutin. Saya pilates di rumah dan kadang fitnes ke gym.
Meskipun begitu, sekarang bobot saya berhasil turun dari 64 kg menjadi 52 kg. Saya sangat senang dengan hasil ini karena membuat saya jadi sangat percaya diri. Pakai baju atau celana apapun juga jadi bisa mengikuti selera saya. Orang-orang yang melihat saya sekarang juga jadi lebih sering memuji dan itu membuat saya makin termotivasi untuk berdiet lagi.
Ya, sekarang saya tetap menjalani program diet seperti ini tak hanya bertujuan untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal, tetapi juga untuk hidup yang lebih sehat.
(ajg/vit)