Jakarta, Masih lajang dan berencana untuk mencari pasangan dalam waktu dekat? Tak hanya berkepribadian baik, kebiasaan merokok pun harus menjadi prioritas jika Anda ingin mencari pasangan seumur hidup. Mengapa?
"Pilih calon pasangan hidup yang tidak merokok. Dengan begitu potensi Anda untuk memiliki keluarga sehat juga lebih besar," ujar dr Agung Susanto, MARS, dari Dirjen Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dalam acara 'Zombigaret: Jangan Sampai Kamu Jadi Seperti Ini', yang diadakan di lantai 6 Blok M Plaza, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (13/4/2014).
Menurut dr Agung, kebiasaan merokok dapat memberikan efek yang sangat buruk bagi kesehatan, terutama pada sistem reproduksi pria dan wanita.
"Prevalensi merokok itu paling banyak terdapat pada wanita, anak-anak, dan ibu hamil. Lebih kurang sekitar 70 persen. Harus berani melarang pasangan untuk merokok," pesan dr Agung.
Efek rokok kali pertama tentu akan dialami oleh tubuh perokok itu sendiri. Tak kalah pentingnya, efek ini juga bisa menyebar pada orang lain yang kemudian menjadi perokok pasif.
"Pada wanita hamil misalnya, kalau suaminya merokok maka ia berpotensi menghirup asap rokok yang kemudian bisa mengkontaminasi darah dan masuk ke plasentanya," terang dr Agung.
Lantas bagaimana jika anggota keluarga sudah bebas perokok aktif, namun lingkungan sekitar seperti teman kerja dan tetangga masih banyak yang merokok? "Pokoknya harus berani menegur atau dianya yang menyingkir. Setidaknya kalau pasangan dan anggota keluarga lain tidak merokok itu sudah bisa mengurangi faktor risiko keluarga untuk sakit," papar dr Agung.
Faktanya, merokok meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker paru pada perokok, bahkan 22 kali lebih besar dibandingkan bukan perokok. Selain itu, rokok juga meningkatkan risiko kanker mulut 6-7 kali lebih besar dan risiko kanker kerongkongan 12 kali lebih besar.
(ajg/vit)