Jakarta, Beberapa anak mengalami alergi terhadap susu sapi. Hal ini umumnya terjadi pada anak-anak yang di bawah lima tahun. Karena itu, tidak sedikit pula orang tua yang mengganti susu sapi dengan susu kedelai demi memastikan anak mereka tetap mendapat asupan susu untuk pemenuhan gizinya.
Namun, Prof. Dr. dr. Hananto Wiryo, SpA (K), dokter spesialis anak RS Bedah Asri dan konsultan nutrisi dan metabolik, menyatakan bahwa tidak seharusnya anak diberikan susu kedelai sejak kecil.
"Susu kedelai itu asam aminonya sangat kurang dibanding susu sapi. Jadi sebaiknya jangan diberikan susu kedelai," papar Prof Hananto saat ditemui pada acara Parenting Class 'Anak Susah Makan Sayur' yang diadakan di RS Bedah Asri, Jl. Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Senin (28/4/2014).
Lebih lanjut, Prof Hananto mengungkapkan bahwa keberadaan asam amino di dalam susu sangatlah penting untuk membantu anak meningkatkan perkembangan, kondisi kesehatan, hingga menjadi unsur pembangun bagi protein. "Maka dari itu, jika memang anak alergi pada susu sapi, lebih baik anak diberikan susu asam amino. Ada itu susunya," terangnya.
Kendati demikian, Prof Hananto menambahkan bahwa sebenarnya kemungkinan anak alergi susu sapi itu seringkali terjadi saat anak berusia di bawah satu tahun. Dengan demikian, saat anak masih berusia di bawah satu tahun, lebih aman jika diberi asupan air susu ibu (ASI). Sebab ASI tidak menimbulkan alergi.
Jika anak-anak sudah lulus ASI, misalnya jika usianya sudah di atas 2 tahun, dan orang tua ingin anaknya tetap mendapat manfaat dari susu, maka bisa memberikan susu sapi bubuk yang biasa dijual di pasaran.
(vit/vit)