Menkes bahkan menyatakan tarif paket untuk caesar yang rendah hanyalah omong kosong.
Liputan6.com, Jakarta Sejumlah keluhan dokter terkait rendahnya tarif paket dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dianggap Menteri Kesehatan sebagai persoalan sederhana yang butuh kesepahaman atas sistem tarif saja. Menkes bahkan menyatakan bila tarif paket untuk operasi caesar dianggap rendah, itu omong kosong.
"Omong kosong. Mereka belum tahu kodenya. Kalau biasa dengan cara lama atau fee for service butuh pelatihan. Kalau benar, kami minta tim NCC (National Casemix Center) buat pelatihan untuk dokter. Karena selain dokter harus tahu kodenya, dia juga perlu severity level (tingkat keparahan) mana yang harus dipakai," kata Menkes saat ditemui di RSUP Fatmawati, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Menkes menjelaskan, kekurangpahaman dokter ini mestinya bisa teratasi dengan adanya verifikator. "Verikator internal rumah sakit dan BPJS mestinya dapat duduk bersama sehingga kalau tidak cocok harus lihat rekam medik".
Sebelumnya, sejumlah rumah sakit berharap ada kenaikan untuk beberapa tarif yang sulit memenuhi standar seperti contohnya tarif untuk operasi caesar. Karena caesar pada setiap orang kondisinya berbeda. Bagitu juga dengan tingkat keparahan dan komplikasi penyakit sehingga memengaruhi pola tarif paket.
(Abd)
