Liputan6.com, Jakarta Tahun 2013, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H optimistis, pemerintah bakal memberi persetejuan (aksesi) atas FCTC (Framework Convention on Tobacco Control). Namun siapa sangka, sampai tahun ini permasalahan itu masih saja berlanjut.
Ada pihak yang menilai Menkes gagal melakukan itu. Tapi, menurut dia, bukanlah gagal melainkan sebuah kekeliruan.
"Saya belum menanggap gagal. Saya keliru bahwa saya menyangka dan berharap pada akhir 2013 sudah dapat ditandatangani. Saya ternyata keliru. Saya manusia biasa yang boleh keliru. Meski begitu, saya tidak putus asa dan tidak menganggap ini sebuah kegagalan," kata Nafsiah dalam Konferensi Pers terkait FCTC di Gedung Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), Jakarta, Selasa (1/4/2014)
Saat itu Menkes begitu optimis dapat melakukan aksesi FCTC ini. Sebab, pada 19 Agustus 2013, dirinya sempat melakukan pertemuan dengan lintas kementerian tentang update pelaksanaan PP No. 109 tahun 2012 dan rencana aksesi FCTC.
Lantas, kapan rencananya Menkes akan melakukan aksesi FCTC ini lagi? "Kalau bisa secepatnya," kata dia singkat.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.