TEMPO.CO, Jakarta -Pendongeng dari berbagai pelosok negeri yang tergabung dalam Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPuK) akan menghibur korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Selama tiga hari mulai 2 Maret hingga 4 Maret nanti, ratusan pendongeng akan berangkat dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak pengungsi.
Menurut Umum Dharma Pertiwi Koes Moeldoko, anak-anak pengungsi Sinabung sudah hampir 4 bulan mengungsi, membutuhkan sentuhan khusus. "Karena, jumlah mereka relatif masih besar dan tersebar, maka kami akan membawa pendongeng dalam jumlah cukup banyak. Supaya mereka terhibur semuanya," kata Koes.
Istri Panglima TNI Jenderal Moeldoko ini juga menjelaskan, dari dongeng anak-anak di kawasan pengungsian, mereka bisa mendengarkan imajinasi-imajinasi disampaikan oleh para pendongeng dalam perspektif anak-anak.
"Sehingga, mereka kelak akan lebih kreatif dalam menghadapi segala masalah yang muncul akibat lamanya bermukim di pengungsian," jelasnya.
Kegiatan itu merupakan program Dharma Pertiwi Mendongeng dengan tajuk Dongeng Kemanusiaan Dharma Pertiwi. Keinginan ini disambut positif oleh kalangan komunitas pendongeng. Kak Iman Surahman, pendongeng senior sekaligus penggagas GePPuK menyambut tawaran ini dengan sukacita. Baginya, kegiatan mendongeng secara massal untuk kegiatan kemanusiaan belum pernah dilakukan.
"Biasanya, kami hanya berangkat paling banyak 6 sampai 8 pendongeng. Kali ini rasanya menjadi lain. Pasti akan seru suasana di Sinabung nanti," ujarnya. Kak Rico, pendongeng senior yang selalu membawakan materi kisah-kisahnya dengan ceria, edukatif, dan dramatis mengatakan, ia bersama pendongeng lainnya telah mengumpulkan materi dongeng yang tepat untuk korban Sinabung.(Baca : Mengungsi, Anak-Anak di Sinabung Tetap Sekolah)
"Berkumpul dengan kawan pendongeng dari Jakarta, NTB, Semarang, Yogya, Ponorogo, Malang, Makassar, Medan, dan Aceh dalam satu kesempatan dan misi kemanusiaan sungguh pengalaman yang unik. Rasanya kami seperti pasukan khusus yang siap membela kepentingan masa depan anak-anak Indonesia," katanya.
Selain itu, Tegar,penyanyi cilik ikut terlibat. Ia mengaku siap dan membatalkan acara lain demi mengikuti kegiatan kemanusiaan tersebut. "Saya siap berangkat ke sana. Walaupun tidak dibayar, saya akan berangkat, yang saya lakukan ini untuk kemanusiaan," kata Tegar.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Pakai Kalung 'Allah', Video Katy Perry Diedit
Masuk Oscar, Film Ini Tak Tayang di Negerinya
Sandra Bullock Dapatkan Rp 812 M dari Film Gravity
Yogyakarta Tampilkan Sinden di Java Jazz 2014
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.