TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan terakhir warga Bogor dihebohkan beredarnya video asusila yang diperankan oleh seorang lelaki dan dua perempuan. Ironisnya, pelaku video threesome itu diduga adalah SS, Ketua Komisi Bidang Organisasi dan Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal itu, penulis buku kontroversial Jakarta Undercover (Sex in The City), Moammar Emka, mengatakan pelaku dalam video asusila tersebut ingin pamer dengan variasi seks yang dilakukannya.
"Threesome adalah variasi seks yang diinginkan beberapa orang. Sehingga jelas jika pelaku threesome yang memilih merekam aksinya itu berniat untuk pamer," kata Emka saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Maret 2014.
Emka menjelaskan threesome merupakan aktivitas seksual yang biasanya dilakukan tiga orang secara bersamaan. Bisa dua wanita dengan satu laki-laki, atau sebaliknya. Threesome merupakan variasi seks yang membuat banyak orang ingin mencobanya. "Biasanya pelaku threesome akan merasa bangga bisa melakukan dengan dua orang sekaligus," kata Emka.
Menurut dia, pelaku threesome belum dikategorikan pengidap kelainan seksual karena sebatas mencari variasi seks, kecuali jika threesome ini kemudian menjadi kebutuhan. Di sisi lain, Emka tidak menafikkan jika pelaku threesome memiliki pengetahuan seks yang bagus. "Threesome belum begitu populer sehingga pelaku ini tentu memiliki pengetahuan seks yang cukup luas," kata Emka. (Baca juga: Pelaku Video Asusila Threesome Kelainan Seksual)
RINA ATMASARI
Terpopuler:
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi
Indonesia Harus Bangun Lembaga Sertifikasi Profesi
Polisi Tangkap Mahasiswa Perekam Hubungan Intim
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.