SECARA awam, penyakit kusta merupakan penyakit yang menular dari manusia ke manusia. Oleh karenanya, banyak orang yang sangat berhati-hati bila berada di lingkungan atau berteman dengan orang yang menderita kusta.
Malah, tak jarang ada yang menghindari dan tak mau bersentuhan, bahkan sekadar bersalaman. Mereka beranggapan bahwa salaman bisa membuat dirinya ikut tertular. Benarkah demikian?
"Salaman itu tidak apa-apa, itu secara ilmiah. Jadi, bersalaman dengan penderita kusta tidak menular," tegas Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI dalam rangka "Hari Kusta Sedunia 2014" di Lantai 3 Ruang Mahar Mardjono, Kemenkes Ri, Jakarta, (Kamis, 20/3/2014).
Dia menambahkan bahwa banyak orang memiliki persepsi bahwa kusta merupakan penyakit menular berbahaya. Padahal, kusta merupakan penyakit yang sulit menular ke orang lain dan tergantung daya tahan tubuh kita. Jadi lebih baik, upayakanlah untuk menjalani gaya hidup sehat setiap hari agar terhindar dari kuman kusta.
Pun kusta itu bukanlah penyakit baru, di kitab suci sudah dibicarakan. Di mana Nabi Muhammad mau juga bersalaman dengan penderita kusta.
"Kusta itu sudah ada lama, bahkan sudah ada di kitab suci. Dan nabi saja mau salaman dengan penderita kusta. Jadi pertanyaannya, kalau nabi saja salaman, masa kita enggak?" terangnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
