Pages

Sabtu, 29 Maret 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Kenali Dermatitis Statis, Penyebab Kaki Jadi Borok
Mar 29th 2014, 12:15

PERNAHKAH Anda melihat pergelangan kaki orang mengalami bengkak dengan kulit berwarna hitam? Ataupun luka borok di kaki orang yang sulit sembuh? Bila iya, mungkin kaki orang tersebut sedang mengalami dermatitis statis. Duh, penyakit apa itu?

Dermatitis statis adalah peradangan di kulit akibat insufiensi kronik vena tungkai bawah atau adanya kelainan pada pembuluh vena pada daerah pergelangan kaki. Dalam kondisi ini, biasanya kaki orang akan tampak kering, menghitam, atau bengkak.

"Dermatitis statis itu merupakan disease dari chronic venous disease (CVD), di mana CVD itu disease-nya ada varises, dermatitis statis ada gabungan dari itu. Bila seseorang kondisi ini, dia harus secepatnya mendapat penanganan. Karena biasanya kondisi kulit kaki kering memicu rasa gatal hingga banyak orang menggaruk dan akhirnya menjadi luka terbuka. Atau lambat kemudian menjadi borok," kata Dr. Alexander Jayadi Utama, SpB(K)V, tim dokter Vascular RS Premier Bintaro kepada Okezone dalam acara bertema "Gangguan Pembuluh Darah pada Dermatitis Statis" di Ruang Krakatau, Gedung Annex, RS. Premier Bintaro, Sabtu (29/3/2014).

Meski begitu, kata dia, dermatitis statis bukan berarti selalu luka borok. Dermatitis merupakan kondisi peradangan di kulit yang memang seringnya banyak mengalami luka borok karena tak ditangani.

Cara sederhana mencegah seperti itu, disarankan untuk menghindari aktivitas berdiri atau duduk terlalu lama. Karena hal itu membuat otot pemompa darah ke atas tak bekerja dan akhirnya darah mengendap di kaki. Tentu kondisi itu tak baik, ucap Dr. Alexander.

"Selain menghindari aktivitas yang membuat dermatitis statis menjadi parah, seperti kelamaan duduk atau berdiri. Periksakan langsung dokter karena itu membuat kualitas hidup menurun, dengan keluhan kaki berat untuk dilangkahkan, nyeri, kram, kan itu menghambat produktivitas. Apalagi bagi kaki yang sudah menjadi borok bila ada infeksi dan ditambah penyakit kronis lain seperti diabetes, bukan tidak mungkin seseorang itu kehilangan kakinya," terangnya. (tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions