"KULIT Atira (10 bulan) merah-merah? Sudah diobati, tapi kok kambuh lagi. Atau jangan-jangan ia alergi ya?" batin Kalina, sang mama usai memberikan asupan telur –untuk pertama kalinya– kepada buah cintanya.
Rasa curiga akan apa yang dialami si kecil, seperti Kalina di atas sah-sah saja. Pengenalan makanan pertamanya setelah lolos ASI ekskusif, pemberian susu formula atau kontak terhadap bahan kimia kerap menimbulkan reaksi berbeda kepada si kecil. Ada yang kulitnya merah-merah, gatal, diare, dll.
Nah, daripada mengira-ngira yang
nggak jelas soal positif tidaknya si kecil terkena alergi, sebaiknya lakukan tes alergi saja
moms! Dengan begitu, Anda akan mengetahui sumber pencetusnya, sehingga dapat dengan mudah pula menghindarinya.
Berikut ragam tes alergi yang dapat dilakukan kepada buah hati
moms, menurut Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA (K)
. Media Alergen Perlu
moms ketahui, sumber pencetus alergi dapat masuk ke dalam tubuh melalui banyak media. Di antaranya lewat saluran pernapasan (inhalan), misal; tungau debu rumah, serpihan kulit hewan – misal, kucing, kecoa, anjing. Lewat saluran cerna (ingestan), misal; susu, telur, kacang, ikan laut, dll. Lewat obat oral atau suntikan (injektan), misal; analgestik, penisilin. Dan lewat menempel pada kulit (kontaktan) misal; gigitan serangga, kosmetik, logam, dll.
Nah, untuk memastikan pemicu alergi yang terjadi kepada si kecil serta jenis alerginya, dapat dilakukan beberapa tes alergi. Tapi ingat
moms, tes ini baru dapat dilakukan bila telah dilakukan wawancara yang teliti mengenai timbulnya alergi pada si kecil. Jika
moms berencana melakukan tes alergi, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter yang ahli di bidangnya. Mengenai biaya, setiap rumah sakit memiliki kebijakan masing-masing.
Tes IgE RAST (Radio Allergo Sorbent Test)Tes alergi ini berguna untuk mengetahui alergi terhadap alergen hirup dan alergen makanan.
Prosedur:
Dapat dilakukan hanya dengan sekali tusuk saja. Sampel serum darah anak akan diambil di vena sebanyak 2 cc. Lalu diproses dengan mesin komputerisasi khusus. Hasilnya dapat diketahui setelah empat jam. Hasilnya dapat mengungkap 20 bakat alergi yang dimiliki oleh si kecil. Tes ini juga dibutuhkan jika si kecil memiliki alergi tekanan pada kulit.
Kelebihan tes ini dapat dilakukan pada anak usia berapa pun dan tidak menggunakan obat-obatan. (Bersambung)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.